JAKARTA – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar menegaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) terkait dengan dugaan penistaan agama.
“Nanti yang bersangkutan (Ahok) akan dilakukan pemeriksaan pada Senin 7 November 2016,” kata Boy saat jumpa pers di Mabes Polri, Sabtu (5/11/2016).
Ia menambahkan, , penjarahan yang terjadi di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, tidak terkait dengan aksi damai 4 November yang dilakukan oleh berbagai elemen ormas Islam di wilayah Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Menurutnya, aksi kerusuhan yang dilakukan sejumlah oknum masyarakat ini merupakan sebuah tindakan kriminal murni. “Mereka bukan bagian dari pengunjuk rasa di Medan Merdeka, murni kriminal,” katanya dalam jumpa pers di Mabes Polri, Sabtu (5/11/2016)
Boy menambahkan, pascarusuh di Penjaringan, pihaknya mengamankan 15 orang yang status hukumnya masih menunggu 1 X 24 jam.
Ia menuturkan, aksi oknum masyarakat ini hanya memanfaatkan momentum unjuk rasa yang dilakukan di Medan Merdeka. Diakui Boy, aksi mereka sangat mengganggu, terutama bagi para pengguna jalan.
“Mereka berupaya melakukan perusakan terhadap kendaraan yang lewat, sangat mengganggu. Beruntung aparat dari TNI/Polri berhasil meredam sehingga kerusuhan tidak melebar,” ujar dia. (aci)
