BANYUASIN - Seorang nelayan di Desa Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, hilang setelah diterkam dan diseret buaya ke dalam sungai saat mencari kerang di sekitar kawasan Taman Nasional (TN) Sembilang.Kepala Seksi Wilayah II TN Sembilang, Affan, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, peritiwa itu terjadi pada Senin sore 8 Juni, korban Yanto (30) yang saat itu bersama rekannya Karno, mencari kerang di sekitar Pulau Alangan Tikus, yang masih berada dalam kawasan TN Sembilang.
"Info yang kami terima korban saat itu turun dari perahu untuk mencuci kerang hasil tangkapannya di tepi sungai. Tapi tiba-tiba seekor buaya menerkam kakinya dan menyeretnya ke dalam sungai," katanya saat dikonfirmasi.Rekan korban yang melihat peristiwa itu pun tak bisa berbuat banyak. Sebab, menurutnya buaya yang menyerang memiliki ukuran sekitar 5 meter. Oleh karena itu, Karno lebih memilih mencari pertolongan kepada warga sekitar.
"Jasad korban belum ditemukan hingga kini. Saat ini tim SAR gabungan dari Polairud, BPBD, dan Basarnas, masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian," katanya.Menurut Affan, lokasi tersebut merupakan habitat buaya muara, dan dikenal nelayan sekitar memang banyak ditemukan kerang. TN Sembilang pun sebenarnya sudah menempatkan sejumlah papan peringatan agar nelayan tidak beraktivitas di lokasi tersebut.
"Kalau kita sore hari melintas di perairan itu maka 80 persen pasti akan melihat buaya muara. Apalagi saat ini tengah memasuki masa kawin," katanya.Hal itu pun, kata Affan, sebenarnya sudah diketahui oleh nelayan yang tinggal di sekitar wilayah TN Sembilang. Hanya saja, karena tuntutan ekonomi kadang membuat mereka tetap mencari kerang di daerah tersebut."Peritiwa ini merupakan kedua kalinya dalam sepekan, setelah sebelumnya pada Kamis 4 Juni lalu, seorang pencari kayu juga tewas akibat diterkam buaya muara di kawasan TN Sembilang," katanya. (aci)
