[caption id="attachment_10091" align="alignnone" width="649"]
Ilustrasi (net)[/caption]LUBUK BASUNG - Selama 2017 hingga per November ini telah terjadi peristiwa kebakaran sebanyak 67 kejadian dengan jumlah kerugian mencapai sebesar Rp10,2 miliar lebih.
"Meskipun jumlah kerugian meningkat dari tahun sebelumnya, tapi jumlah kejadian menurun dibanding 2016," kata Kabid Damkar Agam Yunaidi kepada Singgalang, Jumat (8/12/2017).Pada 2016 terjadi 105 kejadian, dengan total kerugian mencapai Rp9,6 miliar lebih. Atas penurunan jumlah kejadian, ini membuktikan kewaspadaan masyarakat akan peristiwa kebakaran mengalami peningkatan.
Dari jumlah kebakaran pada 2017, mayoritas menimpa rumah sebanyak 41 kejadian akibat korsleting (arus pendek). Selain itu, perkebunan atau lahan enam kejadian, kendaraan dua kejadian, fasilitas umum dua kejadian, pasar dua kejadian, listrik enam kejadian, toko atau kedai tujuh kejadian, dan kompor meledak satu kejadian."Dengan demikian, pihak Damkar terus mengimbau masyarakat agar terus waspada dalam menggunakan api, dan mencek aliran listrik secara berkala, agar tidak terjadi korsleting, yang nantinya bisa menimbulkan percikan api," katanya.Salah satu upaya antisipasi terjadinya kebakaran tersebut dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar ke depannya lebih berhati-hati dalam menggunakan api.Selain itu, kepada pengelola atau pemilik toko, juga diminta untuk memfasilitasi tokonya dengan Alat Pemadan Api Ringan (APAR). Jika sudah ada, tapi diyakini mereka belum bisa memakainya, dan ini perlu dibimbing dalam menggunakan racun api tersebut. (mursyidi)
Editor : Eriandi, S.Sos
