PADANG - Selama 2019, Polda Sumbar menyita 601,86 kilogram daun ganja kering dan 30 batang ganja, dengan jumlah tersangka seribu lebih. Begitu juga narkoba jenis sabu-sabu, disita sebanyak 17,24 kilo, pil extasi 291 butir.Bila dibandingkan tahun lalu, peredaran narkoba di Sumbar terjadi peningkatan. Untuk 2018, daun ganja disita sebanyak 338,46 kilogram, batang ganja tiga, sabu-sabu 12,20 kilogram dan pil ektasi 636 butir dan ditambah zat berbahaya lainnya Katinon 15 kilogram.
Dari analisa dan evaluasi, peredaran narkotika itu tertinggi di Padang, kemudian disusul Bukittinggi, Payakumbuh, Limapuluh Kota dan Tanah Datar. Meningkatnya pengungkapan kasus narkoba itu, menandakan petugas telah bekerja dengan maksimal, sehingga pengungkapan meningkat."Dari jumlah barang bukti yang disita memang meningkat, tapi jumlah tersangka menurun, "ujar Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Toni Harmanto, didampingi Wakapolda, Brigjen Pol. Rudy Sumardiyanto, Irwasda, Kombes Pol. K Rahmadi dan pejabat utama, dalam rilis akhir tahun, Selasa (31/12) malam.
Dikatakan, secara umum kasus kriminalitas di Sumbar terjadi penurunan, termasuk juga kasus-kasus yang bersifat khusus. Untuk beberapa kasus yang dominasi, masuk dalam kasus crime indeks dalam kurung waktu tertentu dalam waktu dan tempat tertentu, diantaranya kasus pencurian pemberatan, curanmor dan penipuan."Ketiga kasus ini masuk dalam dominasi crime indexs," ujar Kapolda. (guspa) Editor : Eriandi, S.Sos
