[caption id="attachment_21890" align="alignnone" width="960"]
(okezone.com/facebook)[/caption]BENGKULU - Keberanian dokter hewan (drh) Suyanti Musabin seperahu dengan harimau sumatera mengundang decak kagum dari netizen. Terlebih, dia saat itu dalam rangka menyelamatkan hewan tersebut setelah kena jerat.
Si kucing besar dievakuasi dari Taman Nasional Kerinci Seblat ke hutan konservasi di Bengkulu pada Oktober 2015. Karena menuju lokasi konservasi tidak bisa lewat jalur darat, jadilah drh Yanti seperahu dengan harimau.Sebagai seorang konsultan dokter di Tim Tiger Protection and Conservation Unit, Kerinci Seblat, Sumatera, Yanti sudah menyelamatkan 11 harimau Sumatera korban perburuan selama delapan tahun terakhir.
Plt Kepala Tata Usaha (KTU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Darwis, mengungkapkan, Yanti sempat berkecimpung langsung di lokasi terjadinya konflik antara manusia dengan satwa dilindungi.Drh Yanti juga pernah membongkar praktik penjualan satwa. Perempuan yang telah bekerja selama 12 tahun di BKSDA itu, menyamar sebagai pembeli satwa liar untuk bertemu dengan pelaku.
"Kita bangga dengan sosok Yanti. Yang saya tahu, dia rela menyamar untuk membongkar penjualan satwa. Itu rasa tanggungjawab dia terhadap pekerjaan," sampai Darwis.Menurutnya, drh Yanti juga tidak pernah mempersoalkan uang saat bekerja. Ketika ada masalah menyangkut pekerjaannya, Yanti akan terjun langsung dan mencari solusi terbaik."Beliau itu tanggungjawab dengan pekerjaannya," imbuh Darwis.Selain di BKSDA Bengkulu, terang Darwis, Yanti sempat diminta menangani persoalan satwa liar di berbagai provinsi. Seperti Jambi, Palembang (Sumatera Selatan), Medan (Sumatera Utara), dan Lampung.
"Kalau SK-nya di BKSDA Bengkulu. Namun, dia sering diminta untuk menangi persoalan satwa liar diberbagai provinsi," pungkas Darwis.(aci)
