
PADANG – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Zirma Yusri mengatakan, serapan kredit usaha rakyat (KUR) di Sumatera Barat hingga Oktober mencapai Rp 3,1 triliun dari target Rp 4,2 triliun. Jumlah itu melebihi tahun lalu dengan target Rp 2 triliun.
“Data Oktober sudah mencapai 3,1 triliun. Angka tersebut terus bergerak sebab pelaku usaha terus melakukan peminjaman,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (14/11).
Dikatakannya, saat ini terdapat 593 ribu jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dari jumlah tersebut serapan atau realisasi KUR di Sumbar terbilang cukup baik.
Untuk pencapaian tersebut pemerintah daerah terus mendorong usaha mikro masyarakat memanfaatkan KUR sebagai penambahan modal dalam menggerakkan usah.
Dorongan tersebut dalam bentuk sosialisasi kepada usaha kecil yang ada.
“Bank sebagai lembaga yang ditunjuk untuk penanggung jawab juga terus melakukan pendekatan agar pelaku usaha mudah dalam mendapatkan akses KUR,” ujarnya.
Zirma mengklaim selama ini belum ada kendala yang berarti dalam penyaluran KUR, namun tidak bisa di pungkiri Bank punya penilaian tersendiri seperti peluku usaha terbilang baru, kekuatan pasar usaha calon penerima.
Untuk itu, Pihaknya terus melakukan sesuatu penguatan melalui pelatihan – pelatihan terhadap pelaku usaha agar bisa mengembangkan usaha mereka sesuai sebagai perkembangan dunia usaha.
“Besaran KUR mulai dari Rp 2 juta sampai 500 juta. Kami berharap pelaku usaha memanfaatkan KUR sebagai penambah modal,” tukasnya. (yose)