SAMA seperti Nigeria vs Islandia. Laga Serbia yang akan bertemu dengan Swiss juga bakal sulit diprediksi. Kualitas pemain, kedalaman skuad, cara bermain, dan kekuatan mental mereka berada di level yang hampir sama.
Keduanya juga punya kemiripan cara bermain, bisa jadi mereka sama-sama ditukangi pelatih asal Balkan dan beberapa pemain Swiss juga keturunan Balkan. Ngotot, penuh power, full spirit, yang dibarengi dengan skill-skill individu yang tinggi, itulah khas Balkan.Organisasi permaian kedua tim juga tertata rapi, dan diyakini kedua tim akan tampil sangat hati-hati. Perang strategi akan terjadi di lapangan, skema Milan Kristajic dari Serbia akan diuji kompatriotnya Vladimir Petković di kubu Swiss.
Situasi itu mungkin akan membuat sulit tercipta permainan terbuka, dan akan membuat pertandingan jadi sedikit akan membosankan. Adu cerdik, siapa yang bisa memanfaatkan celah mencetak gol kecil apapun, akan tampil sebagai pemenang.Tidak tertutup, alternatif strategi dari set piece dan bola-bola mati akan tercipta peluang-peluang gol ataupun gol. Apalagi, kedua tim punya penembak-penembak jitu untuk freekick, seperti Alexandar Kolarov di pihak Serbia, dan Xherdan Shaqiri milik Swiss. Dua penembak kidal ini, termasuk eksekutor free kick terbaik di dunia saat ini.Khusus kedua pemain ini, keduanya akan menjadi pemain kunci bagi tim masing-masing dan berpotensi jadi pembeda dalam pertandingan. Kolarov, tendangan bebasnya yang luar biasa sat melawan Kost Rika adalah bukti pemain ini sangat handal sebagai eksekutor.Shaqiri juga tampil menonjol untuk Swiis saat melawan Brasil, ketika timnya tak terlalu bekerja dengan baik dia menjadi sinar baru yang membuat permainan mereka hidup. Sayangnya umpan-umpan Xhaqiri kurang bisa dimaksimalkan rekan-rekannya. Jadi, saya cenderung menempatkan pertemuan pertama kedua tim akan berakhir imbang. (*)
Editor : Eriandi
