Seribuan Jiwa Korban Banjir Pasaman Terancam Kelaparan

×

Seribuan Jiwa Korban Banjir Pasaman Terancam Kelaparan

Bagikan berita
Foto Seribuan Jiwa Korban Banjir Pasaman Terancam Kelaparan
Foto Seribuan Jiwa Korban Banjir Pasaman Terancam Kelaparan

LUBUK SIKAPING - Seribuan jiwa warga yang menjadi korban banjir bandang di Kecamatan Mapattunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, terancam kelaparan. Selain minimnya bantuan yang masuk, persediaan pangan dan air bersih terus menipis.Kondisi terparah dialami warga di Jorong Rotan Gotah, Sungai Lolo, dan Tombang. Hingga Minggu (1/3), belum tersentuh bantuan logistik sama sekali.

“Belum ada bantuan dari pemerintah yang kami terima, baik dari kabupaten maupun provinsi. Sementara kami mendengar, jorong-jorong lain sudah dapat bantuan,” ujar masyarakat di ketiga kampung yang kini masih sulit dijangkau kendaraan itu.Informasi tidak adanya bantuan yang masuk, disampaikan warga setempat kepada tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumbar, Sabtu (29/2) malam, saat berdialog dengan warga bersamaan dengan penyaluran bantuan darurat berupa pangan yang dihimpun dari masyarakat dan warga Muhammadiyah dari Kota Padang.

Kepala Jorong II Sungai Lolo Saputra dan beberapa warga Jorong Rotan Gotah menyebut, bila tidak ada juga kepedulian pemerintah dan bantuan pangan darurat, mereka dalam beberapa hari ke depan akan terancam kelaparan.“Kami kini kesulitan bahan pangan. Begitu pula dengan air bersih. Bak penampung air bersih hancur dihantam banjir bandang, sehingga kami kesulitan mendapat air bersih. Permohonan sudah disampaikan kepada beberapa pihak, terapi sejauh ini tidak ada yang peduli,” ujarnya, diamini warga lain Meri Saputra, Kunin, Peri, Ijul, Rudi, Putra, dan Imra.

Dikatakan, mereka juga juga mengajukan permohonan bantuan mengatasi masalah ketersediaan air bersih ke Riau, daerah tetangga terdekat. Tapi sejauh ini, ujarnya, bantuan belum juga bisa didapat.Ketua MDMC Sumbar Marhadi Efendi didampingi Sekretaris Portito kepada topsatu mengatakan, kondisi masyarakat korban banjir bandang di Sungai Lolo dan Rotan Gotah memang memprihatinkan. Mereka berharap, instansi terkait dan pemerintah daerah dapat segera mengunjungi lokasi, guna mencarikan solusi atas masalah yang sedang dihadapi masyarakat.

“Ancaman kelaparan dan serangan penyakit kini benar-benar nyata. Masyarakat merasa ditinggalkan oleh pemerintahnya sendiri. Mereka dibiarkan meratapi masalah yang dihadapi, setelah dihantam bencana banjir dan galodo beberapa waktu lalu,” sebutnya. (mus)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini