PADANG-Keputusan pemerintah memberikan 70 persen kepemilikan saham di Blok Mahakam kepada PT Pertamina (Persero) mendapatkan pertentangan dari Serikat Pekerja Pertamina (SPP) UMPS I Sumatera Barat.
Mereka menilai, langkah pemerintah yang tetap memberi peluang kepada asing dengan kepemilikan 30 persen saham sebagai tindakan masih mengkerdilkan keberadaan perusahaan minyak nasional itu.
“Sudah saatnya pemerintah memerhatikan Pertamina sebagai Nation Oil Company yang bertujuan untuk menjaga ketahanan energi,” kata Perwakilan SPP UMPS I Sumatera Barat, Irsal didampingi rekannya para anggota serikat itu, Minggu (21/6) dalam aksinya menolak keputusan tentang Blok Mahakam.
Irsal menegaskan, Pertamina dengan infrastruktur dan sumber daya manusianya (SDM) diyakininya mampu mengelola 100 persen blok yang memiliki luas 738,51 km persegi itu.
“Hampir 50 tahun sejak 1966 Blok Mahakam dikuasai asing, sudah saatnya dikembalikan ke ibu pertiwi,” tegasnya.(yuni)
