Setelah Ombilin, Sumbar Ajukan Silek dan Randang sebagai Warisan Dunia

×

Setelah Ombilin, Sumbar Ajukan Silek dan Randang sebagai Warisan Dunia

Sebarkan artikel ini
Silek Bagoluk Lunau mengangkat tradisi Silek Tuo. (bule)

PADANG – Setelah berhasil menetapkan pertambangan batu bara zaman kolonial Ombilin di Sawahlunto atau “Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto”, sebagai warisan budaya dunia. Ke depan, Sumbar akan mengusulkan silek dan randang menjadi warisan budaya dunia UNESCO.

Dengan penetapan itu, maka keberadaan warisan dunia itu tidak hanya diakui secara internasional. Namun juga akan mendapatkan perhatian warna dunia. Bahkan, UNESCO selaku lembaga yang berada langsung dibawah PBB akan berkontribusi pada warisan tersebut.

“Ini jelas membanggakan bagi kita. Belajar dari Prambanan dan Borobudur, itu mereka mendapatkan perhatian dan tim ahli dari UNESCO,”ungkap Gubernur Irwan Prayitno Senin (8/7) di Istana Gubernuran Sumbar.

Baca Juga:  Tanggapan Operator Seluler Atas Kewajiban Pelanggan Registrasi SIM Card

Dikatakannya, budaya-budaya yang ada di Sumbar itu banyak layak mejadi warisan dunia. Meski begitu untuk mengusulkannya agar ditetapkan oleh UNESCO harus selektif. Karena harus melalui persiapan yang panjang, seperti yang dilakukan terhadap penetapan kawasan tambang baru bara Ombilin Sawahlunto.

“Bisa saja kita ajukan pantun, rumah gadang dan banyak lagi,”ujarnya.

Disebutkannya, yang ditetapkan warisan dunia itu tidak hanya objek yang berada di Kota Sawahlunto. Namun juga sepanjang jalur kereta api yang mengangkut batu bara dari Sawahlunto hingga Bukit Putus, Teluk Bayur Kota Padang.