[caption id="attachment_78127" align="alignnone" width="640"]
Koleksi Shafira. (*)[/caption]JAKARTA -Menjadi pionir dari brand busana muslim Indonesia, Shafira selalu memberikan karya-karya terbaik hingga namanya tetap eksis di tengah persaingan yang ketat. Selama tiga puluh tahun, koleksi busana yang diluncurkan selalu menjadi trend setter dan melekat di hati para wanita Indonesia. Shafira denga karya tangannya yang dingin, kini kembali tampil di Indonesia Fashion Week 2019 (IFW) lewat konsep keindahan arsitektur lima masjid dari lima benua sebagai inspirasi utama.
Menutup bulan Maret 2019 ini, Shafira akan berpartisipasi kembali dalam gelaran fashion terbesar tanah air, Indonesia Fashion Week, yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center pada 27 – 31 Maret 2019. Ini merupakan keterlibatan Shafira yang keenam kalinya sekaligus paling spesial karena termasuk dalam rangkaian selebrasi atas 30 tahun perjalanannya.Diberi tajuk World Wanderer, tahun ini Shafira menyuguhkan koleksi yang merepresentasikan perjalanannya menjelajahi dunia untuk menyerap dan menebarkan inspirasi melalui karya busana muslim istimewa. Uniknya, Shafira menjadikan keindahan arsitektur lima masjid dari lima benua sebagai inspirasi utama.
Founder Shafira, Feny Mustafa mengatakan bahwa penetapan masjid sebagai inspirasi utama seolah memutar sejarah saat Shafira pertama kali dicetuskan di sebuah masjid Kota Bandung pada 30 tahun silam.Kelima masjid yang menjadi inspirasi Shafira adalah Cologne Mosque dari Eropa, Islamic Center of Washington DC Amerika, Adelaide Mosque Australia, Hassan II Mosque Africa serta Masjid Baiturrahman yang mewakili benua Asia. Keindahan arsitektur dari masjid-masjid tersebut diektraksi sedemikan rupa hingga menjelma menjadi fashion item berupa dress, blouse, outerwear dan juga hijab.Kemegahan koleksi spesial World Wanderer tersebut akan dipamerkan pada Jumat, 29 Maret 2019 di pukul 16.00 – 17.00 WIB. Selain itu, para pengunjung pun dapat menikmati koleksi Shafira lainnya di booth Shafira yang berada di main lobby No. 28 – 33. (dudung)
Editor : Eriandi, S.Sos
