SAWAHLUNTO – Siswa SLTP dan SLTA di Sawahlunto kembali ke sekolah pekan depan atau 13 Juli 2020 dengan mengikuti protokol kesehatan.
“Kita di Sawahlunto telah dibolehkan melaksanakan belajar mengajar di sekolah dengan mengikuti protokol kesehatan,” kata Walikota Deri Asta kepada Singgalang, Selasa (7/7).
Dikatakannya, Sawahlunto termasuk daerah yang diperbolehkan membuka sekolah untuk belajar kembali. Soalnya, Sawahlunto sudah tidak ditemukan warganya yang terinfeksi covid-19. Hal ini sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan surat keputusan 4 menteri.
Dikemukakan walikota, petunjuk teknis surat keputusan bersama 4 menteri, sekolah mulai dibuka dari SLTA dan SLTP. SD mulai dibuka dua bulan setelah SLTA dan SLTP diberlakukan. Taman Kanak-kanak juga dibuka setelah 2 bulan SD diberlakukan kembali ke sekolah. Artinya, SD kembali ke sekolah September 2020 dan TK kembali ke sekolah November 2020.
“Bila dalam belajar mengajar ditemukan ada yang terindikasi terinfeksi Covid-19 maka sekolah ditutup. Artinya, belajar mengajar di sekolah sangat tergantung pada perkembangan situasi pandemi Covid-19,” ujar Deri.
Lebih jauh dikemukakanya, sebelum kembali ke sekolah, semua guru akan diambil sampel swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Hal ini untuk memperkecil resiko andaikan ada guru yang terinfeksi covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Sawahlunto, Asril menjelaskan, sekolah dengan sistem boarding atau asrama belum dibuka dan masih belajar dari jaringan atau online. Satunya sekolah dengan sistem boarding di Sawahlunto SMP Negeri 2.
“Petunjuk teknis belajar di sekolah selama pandemi covid-19 sudah disediakan. Kalau pun ada revisi, dalam waktu dekat sudah bisa dirampungkan,” tutur Asril.(cong)
Komentar