[caption id="attachment_78450" align="alignnone" width="650"]
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih didampingi Ketua BPPS, Guntur Eka bersama travel agen (lenggogeni)[/caption]PADANG - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) menggelar travel dialog di Hotel Grand Zuri, Kamis (4/4). Kegiatan tersebut dihadiri 50 anggota biro travel di Kota Padang.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih mengatakan, travel dialog ini bertujuan memperkenalkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Sleman. "Dalam mempromosikan potensi pariwisata ini kami mengandeng BPPS," ucapnya.Dinas Pariwisata Kabupaten Slaman memilih Kota Padang menjadi sasaran karena melihat potensi di Padang cukup bagus untuk mempromosikan potensi objek wisata yang belum mereka ketahui.
"Kini kami banyak memiliki destinasi pariwisata baru belum mereka kenal. Mulai dari geoheritage seperti Lava Bantal dan Tebing Bresik. Keduanya sudah memenangkan destinasi terbaru terpopuler selama dua tahun berturut-turut yakni 2017 dan 2018," jelasnya.Dijelaskannya, Kabupaten Sleman memiliki desa wisata. Yang dulunya 31 desa wisata kini menjadi 47 desa wisata. "Desa wisata merupakan, alternatif wisata lain selain yang sudah ada selama ini. Disana mereka bisa berinteraksi dengan masyarakat. Banyak Aktivitas bisa dilakukan para wisatawan. Bahkan sebagian besar desa tersebut sudah dilengkapi dengan penginapan/homestay," katanya.Ditambahkannya, kalau selama ini Kabupaten Sleman, ikonnnya yakni Gunung Merapi dan Candi Prambanan, selain itu ada 180-an lebih candi dan situs. "Kami mendeklarasikan Kabupaten Seribu Candi," jelasnya. (lenggo)
Editor : Eriandi, S.Sos
