PADANG - M. Saeful Mustofa, tidak menduga akan mendapatkan sebuah rumah idaman yang selama ini diimpi-impikannya. Betapa tidak, Saeful yang selama ini bekerja sebagai satpam honorer di salah SMPN 2 Tukuh Duri, Tegal, Jawa Tengah, hanya mendapatkan penghasilan pas-pasan.Impian Saeful Mustofa ini terwujud dari program Smartfren WOW yang telah digelar. Cucuran air matanya tidak pernah hentinya, setelah mendapatkan telepon dari Smartfren.
"Saya tidak menduga akan mendapatkan rumah. Selama ini saya hanya bermimpi saja, untuk memiliki rumah. Saat ini saya bersama keluarga masih menumpang di rumah mertua," cerita Mustofa.Impian Saeful untuk memiliki rumah, sempat di kubur dalam-dalam. Dimana pria berusia 34 tahun tersebut, tidak akan mampu memiliki rumah. Sebab, profesi sebagai petugas keamanan yang dilakoninya, tidak akan bisa memiliki rumah yang diinginkan.
Untuk mewujudkan itu semua, seluruh pekerjaan dilakoninya. Demi bisa mewujudkan keinginannya untuk memiliki rumah."Semua pekerjaan sudah saya lakoni. Ini semua untuk bisa memberikan kebahagian kepada keluarga. Terlebih saat ini, saya bersama istri masih menumpang di rumah mertua," ujar Mustofa.
Sebelum bekerja di SMP Tegal sebagai petugas keamanan, Mustofa juga pernah bekerja di Jakarta. Namun, kerinduan pada keluarga, dirinya kembali ke kampung halaman dan menjadi satpam honorer."Menjadi satpam saya mendapatkan honor sebesar Rp350 ribu. Dengan pendapatan ini, belum bisa mencukupi kebutuhan keluarga," ceritanya.
Ketelatenan Mustofa memberikan keamanan kepada sekolah, mencuri perhatian kepala sekolah. Dimana kepala sekolah memberikan pekerjaan tambahan, sebagai penjaga sekolah dengan tambahan imbalan Rp700 ribu per bulan.Tidak hanya kepala sekolah, para siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut, menilai Mustofa, sebagai sosok yang sangat baik.
"Dia orangnya baik, kalau satpam sekolah lain, biasanya serem ya, tapi dia enggak," ujar salah seorang siswa.Penghasilan Rp700 ribu per bulan yang didapati Mustofa, jauh dari kata cukup, untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Melihat kegigihan sang suami, istri Mustofa pun ikut serta membantu mencari nafkah.Sang istri berjualan di kantin sekolah, demi menunjang kebutuhan keluarga. "Ibu kantinnya juga baik, kalau ada makanan yang gak habis biasanya dibagi ke kita," ujar salah seorang siswa.Meski sang istri ikut membantu mencari tambahan penghasilan keluarga, tidak membuat Mustofa berdiam diri. Pria ini, setelah menyelesaikan tugas-tugas di sekolah, ia juga menjadi ojek online, demi mencukupi kebutuhan keluarga.
"Ya, kalau jadi ojek online gak pasti gitu ya, kadang dapet banyak, kadang sepi, tergantung dari pelanggan lagi rame apa ngak," jelas Mustofa.Hasil pekerjaan yang dilakoninya, ditabungkan untuk membeli rumah dan bisa hidup bersama keluarga kecilnya. Dalam bekerja, Mustofa tidak lupa pula, menyisipkan doa untuk bisa memiliki rumah sendiri.
Namun, usaha dan doa yang dilakukan Mustofa dijawab tuhan. Melalui Smartfren, pada program undian Smartfren WOW, akhirnya Mustofa mendapatkan rumah, jauh dari yang diinginkannya."Saya tidak menduga akan mendapatkan rumah senilai Rp1 miliar. Awalnya antara percaya dan enggak percaya. Kaget sendiri, sampe istri nanya kenapa nangis. Meski udah ditelepon, saya masih berharap kalau ini beneran dan rezeki saya serta keluarga saya," kenangnya.
Mustofa mengaku, dirinya menjadi pelanggan Smartfren tidak semata hanya ingin mengikuti program undian tersebut."Saya tau program ini dari teman. Ya saya ikutan aja, satu kupon saya tukerin. Mumpung saya udah pake Smartfren seja CDMA, tepatnya 2013 lalu. Sinyal Smartfren di Tegal juga bagus banget dan harganya terjangkau. Kan saya penghasilannya pas pasan," jelasnya.
Editor : Eriandi, S.Sos
