[caption id="attachment_64923" align="alignnone" width="650"]
Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ridwan, menyampaikan arahan terkait Dapodiknas pada kelompok kepala sekolah dan operator SD, SMP di Solok Selatan. (Afrizal Amir)[/caption]
PADANG ARO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Solok Selatan telah melakukan sosialisasi terkait Data Pokok Pendidik dan Tenaga Kependidikan Nasioal (Dapodiknas), pada seluruh jajaran Dinas Pendikan Dasar.Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Solsel, Ridwan kepada Singgalang, Senin (26/2) mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi Dapodiknas di tujuh lokasi dengan pesertanya antara lain, kepala SD dan operator 282 orang, kepada SMP serta operator sebanyak 72 orang.
Sesuai motto Dapodiknas ‘ Satu Kata untuk Data’, pada intinya untuk menghindari terjadinya kerugian bagi ASN di Dinas Pendidikan Solsel.Maksud kerugian tersebut adalah, kesalahan data seorang ASN operator dan tidak adanya pengawasan dari kepala sekolah, maka bisa saja, gaji atau tunjangan yang semestinya lebih besar diterima oleh ASN menjadi kecil.
Maka dari itu, sosialisasi yang telah dilakukan dapat betul-betul diterapkan oleh masing-masing sekolah. Pasalnya, data ASN ini akan menjadi acuan pemerintah pusat sekali enam bulan, untuk berbagai hal, antara lain, untuk bantuan BOS sekolah, tunjangan dan gaji ASN itu sendiri.Operator sekolah merupakan ujung tombak pendataan di sekolah, berperan penting dalam pendataan. Dalam melakukan pekerjaannya operator sekolah dibantu seluruh perangkat dan stake holder.”Operator, hendaknya harus selalu mengaplikasi data ASN, teranyar dengan pengawasan penuh kepada sekolah, sehingga tidak merugikan ASN serta merugikan sekolah”, kata RidwanKegiatan Sosialisasi dan Updating Data Pokok Pendidikan ini menghadirkan nara sumber, Zulkarnaini (Kadisdik), Ridwan (Kabid GTK), dan Herman Sugianto, di tujuh lokasi di tujuh kecamatan. (af)
Editor : Eriandi
