PADANG - Sales Representatif Wilayah IX PT Pertamina (Persero) Sumbar, Ardha Agnisatria mengatakan, penutupan sejumlah SPBU pasca penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah, karena masih proses pengiriman."Memang dari kemarin (Senin, 5 Januari-Red) permintaan sedikit BBM dari SPBU sedikit. Nah, hari ini sudah proses kirim lagi," terangnya.
Selain rendahnya permintaan jelang harga BBM turun, libur natal dan tahun baru yang cukup panjang diperkirakannya juga menjadi penyebab telatnya order BBM oleh pihak SPBU. "Kan mesti order ke bank dulu. Nah, liburan bank kan tutup," terangnya.PT Pertamina sendiri ditegaskannya, selalu menyuplai BBM sesuai kebutuhan masyarakat. "Jadi penutupan di sejumlah SPBU mungkin hanya keterlambatan pemesanan saja, karena dari Depot Teluk Kabung sendiri sudah meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Malah depot buka dari pukul 00.00 WIB," sebutnya.
Dia menyebutkan, sejak 5 Januari 2016, pemerintah telah menetapkan harga premium sebesar Rp6.950/liter dari sebelum Rp7.300/liter. Kemudian solar Rp5.650/liter dari sebelumnya Rp6.700. Sedangkan bahan bakar non subsidi pertamax juga ikut turun dari Rp9.300/liter sebelumnya menjadi Rp9.150/liter. "Ini harga BBM untuk Sumbar. Harga premium mengacu pada standar harga diluar Pulau Jawa Madura dan Bali," urainya lagi. (yuni) Editor : Eriandi, S.Sos