Sri Mulyani Klaim Kenaikan Harga BBM Bukan Pemerintah

×

Sri Mulyani Klaim Kenaikan Harga BBM Bukan Pemerintah

Bagikan berita
Sri Mulyani Klaim Kenaikan Harga BBM Bukan Pemerintah
Sri Mulyani Klaim Kenaikan Harga BBM Bukan Pemerintah

[caption id="attachment_7368" align="alignnone" width="649"] Sri Mulyani (net)[/caption]JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi. Harga baru tersebut mulai berlaku pada hari ini, 1 Juli 2018.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan harga BBM non-subsidi bukanlah kebijakan pemerintah. Menurutnya, kenaikan pada BBM non-subsidi murni aksi korporasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero)."Itu kan Coorporate ya yang dilakukan Pertamina," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/7).

Sebagai informasi, Melansir website resmi Pertamina, Minggu (1/7), BBM yang mengalami kenaikan harga adalah jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.Untuk wilayah DKI Jakarta harga Pertamax menjadi Rp9.500 per liter dari sebelumnya Rp8.900 per liter. Lalu, Pertamax Turbo dari harga Rp10.100 per liter menjadi Rp10.700 per liter. Harga Pertamax Naik Rp150 Menjadi Rp8.400 per Liter

Kemudian jenis lainnya, yaitu Dexlite dari harga Rp8.100 per liter menjadi Rp9.000 per liter. Pertamina Dex juga mengalami kenaikan dari harga Rp10.000 per liter menjadi Rp10.500 per liter.Pertamina juga memutuskan untuk menaikkan harga minyak tanah non subsidi dari sebelumnya Rp10.450 per liter menjadi Rp11.550 per liter. Sementara itu, Pertalite tetap pada harga Rp7.800 per liter, Pertamax Racing tetap pada harga Rp42.000 per liter, dan solar non subsidi tetap pada harga Rp7.700 per liter.

Diwartakan okezone, pada 24 Februari 2018 lalu, Pertamina juga menaikkan harga BBM non subsidi. Kenaikannya pun tertinggi sejak beberapa bulan terakhir, yakni mulai dari Rp300 per liter hingga Rp750 per liter. Tercatat, harga Pertamax naik Rp300 per liter menjadi Rp8.900 per liter dari harga sebelumnya Rp8.600 per liter. (aci)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini