[caption id="attachment_3047" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]TUA PEIJAT - Terhitung sejak Minggu, (14/5) sampai batas waktu yang tak ditentukan, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Rayon Tuapejat berlakukan pemadaman listrik kepada pelanggan di dua kecamatan, Sipora Utara dan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pemadaman ini disebabkan tak tersedianya stok bahan bakar minyak (BBM), sehingga memaksa pihak PLN untuk melakukan penghematan dengan cara pemadaman bergilir.Manager PLTD Rayon Tuapejat, Aprinaldo, kepada Singgalang mengatakan, kehabisan stok BBM ini dipicu karna adanya perubahan peraturan pemerintah tentang angkutan laut yang bermuatan minyak bumi dan gas, yang biasanya boleh menggunakan kapal angkutan kayu, harus beralih dengan menggunakan kapal besi.
"Secara teknis, aturan sudah dijalankan sejak 2 bulan ini. Namun khusus untuk daerah terpencil seperti di daerah Mentawai, kita baru memulai pada bulan ini. Selama ini kita masih pakai kapal angkutan jenis kayu, namun sekarang sudah tak diperbolehkan lagi. Maka, pihak rekanan penyuplai BBM mesti menyesuaikan perubahan dengan memperbarui surat-surat perizinan terkait masalah angkutan barang berbahaya seperti BBM dan elpiji kepada pemerintah melalui dinas terkait. Informasinya, proses perizinan saat ini tengah berlangsung. Artinya, yang menyebabkan lambatnya kedatangan pasokan BBM, disebabkan armada angkutan," papar Aprinaldo di ruang kerjanya, Selasa (16/5). (riki) Editor : Eriandi
