[caption id="attachment_53653" align="alignnone" width="600"] Ilustrasi. (antara)[/caption]PADANG - Kelangkaan garam juga terjadi di Sumatera Barat. Berdasarkan data dari distributor yang ada di Sumbar, persedian garam yang ada saat ini tersedia sampai sepekan ke depan.
Gambaran tersebut tercatat di salah satu distributor garam yang ada di Padang. "Persedian gudang saat ini hanya 150 ton saja. Itu perkirakan bisa bertahan sepekan paling lama sepuluh hari," kata Owner salah satu distributor garam, Lukmanul Hakim, Selasa (1/8).Lukmanul mengatakan, biasanya dia memiliki persedian garam sebanyak 1.000 hingga 9.000 ton di gudang. Namun, karena kelangkaan garam ini, pihaknya tidak menstok garam di gudangnya.
Dikatakan, untuk harga jual garam hanya disesuaikan dengan harga modal yang dikeluarkan. "Kalau saya mendapatkan harga modal tinggi, saya juga akan menjual lebih tinggi, tapi kalau dapat lebih rendah bisa direndahkan juga harganya," katanya.
Kelangkaan garam di pasar, membuat anggota Komisi II DPRD Padang, Aprianto, angkat bicara. Dia berharap organisasi perangkat daerah (OPD) harus turun melihat ketersedian garam."Kami menyayangkan kelangkaan ini, tetapi hingga saat ini pasokan garam di Padang saja belum diketahui dan dinas terkait seharusnya langsung melakukan pengecekan ke lapangan," ujar Aprianto.Dikatakannya, pihaknya menyayangkan Dinas Perdagangan Padang yang belum melakukan sidak ke lapangan terkait ketersediaan garam. (deri)
Editor : Eriandi