PADANG - Kabar gembira bagi calon jemaah umrah yang sebelumnya risau akan stok vaksin meningitis. Sebab mulai Oktober ini jumlah vaksin sebagai syarat ibadah umrah ke Mekkah akan ditambah.Hal itu disampaikan Inspektur Jenderal Kemenkes RI, Murti Utami, MPH, QGIA, saat peletakan batu pertama pengembangan perluasan RSUP Dr. M. Djamil Padang, Jumat (30/9).
"Ya vaksin sebelumnya memang terbatas dan sempat habis di semua provinsi, namun calon jemaah tidak perlu kuatir karena stok vaksin akan segera ditambah Oktober besok," terang Murti.Dijelaskannya, menipisnya vaksin Meningitis sebagai syarat umrah karena pemerintah Arab Saudi membuka pintu untuk calon jemaah umrah pasca pandemi Covid-19.
"Kami tidak menyangka pintu pemerintah Arab membuka secepatnya bagi jemaah Umrah. Karena itu permintaan melonjak sedangkan vaksin terbatas," terangnya.Sebagaimana diberitakan, Kementerian Kesehatan mengupayakan normalisasi stok vaksin Meningitis Meningokokus (MM) bagi pelaku perjalanan termasuk calon jamaah haji dan umrah. Vaksin MM merupakan syarat wajib bagi pelaku perjalanan ke Arab Saudi. Jumlah dosisnya pun ditambah.
Dilansir sejumlah media, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menegaskan normalisasi stok vaksin meningitis akan berlangsung setidaknya hingga Januari 2023. Salah satu produsen vaksin MM yang telah memperoleh izin edar dari BPOM saat ini tidak bisa melanjutkan produksi untuk kelompok vaksin ACM135 Meningococcal Polysaccharide karena sedang dalam proses pemenuhan upgrade CAPA prakualifikasi WHO. “Sehingga produksi vaksin dari produsen vaksin tersebut tidak dapat dipenuhi,” ujar Maxi dalam keterangan resmi Kemenkes, Kamis (29/9).Upaya pemenuhan yang dilakukan mulai dari identifikasi kondisi stok vaksin di seluruh Indonesia, baik yang ada di Dinas Kesehatan maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan. Selain itu telah dilakukan relokasi tersebut ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang tingkat layanan vaksinasinya cukup banyak sasarannya. (yuke)
Editor : Eriandi, S.Sos
