
MEDAN – Sembari meneteskan air mata, V (24), warga Jalan Sei Mencirim, Perumahan Rorinata, Desa Sukamaju, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) mendatangi Polsek Sunggal. Ia datang untuk melaporkan NP (27) yang tidak lain adalah suaminya.
“Saya baru dianiaya suami saya, Pak. Lihat tangan saya, berdarah karena dipukulinya,” ujar perempuan yang memiliki dua anak itu ketika tiba di kantor polisi, Minggu (3/6).
Dijelaskannya, penganiayaan itu terjadi saat dia telfon dengan seorang teman. Duduga karena cemburu lantaran yang ditelfon seorang lelaki, pelaku langsung menganiaya korban hingga babak belur. Jari tangannya juga tampak berdarah atas kejadian itu.
“Padahal dia juga sering telfonan sama perempuan lain. Tak hanya sekali ini saja, dia sudah kerap memukul aku. Anak-anakku juga,” tambahnya lagi.
Tak tahu harus bagaimana lagi, korban pun akhirnya melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. Dan ia berharap pelaku segera ditangkap. Menurutnya, keputusan itu sudah bulat karena dia sudah sering mendapat penganiayaan.
“Pernah juga aku mau dijebaknya. Disuruh jumpain pria di simpang dekat rumah. Waktu ketemu pria itu, aku diajaknya. Aku langsung nolak. Rupanya dibilang aku sudah dibayar Rp5 Juta sama suamiku. Langsunglah aku marah-marah dan ribut,” terangnya.
Usai mendengar pengakuan korban, petugas kepolisian di Polsek Sunggal pun langsung menerima laporannya dan menyarankan supaya melakukan visum ke RS Bina Kasih. Dan berjanji akan menindaklanjutinya.(aci)