BATUSANGKAR - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar setiap hari terus bertambah. Hingga Kamis (4/2) siang, sedikitnya sudah 1.140 warga yang terpapar.Selain terus berupaya menegakkan disiplin protokol kesehatan, kini juga sudah dimulai dilakukan vaksinasi sebagai salah satu cara memutus rantai penularannya.
Kasubag Humas Bagian Protokol dan Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan menjelaskan, angka 1.140 kasus konfirmasi itu didapat setelah ada penambahan lima orang kasus konfirmasi positif Covid-19 yang baru. Bersamaan dengan itu, terberita pula tambahan pasien yang sembuh satu orang.‘’Tambahan kasus positif yang baru itu berasal dari kalangan pelajar, pensiunan, dan ibu rumah tangga. Mereka adalah warga Kecamatan Lintau Buo Utara, Pariangan, dan Sungayang. Sedangkan satu tambahan pasien sembuh adalah seorang guru perempuan berusia 49 tahun, warga Nagari Simpuruik, Kecamatan Sungai Tarab,’’ jelasnya.
Muharwan menyebut, dari 1.140 pasien positif Covid-19 di daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu, sebanyak 962 orang di antaranya sudah sembuh atau kembali negatif, sesuai hasil pemeriksaan sampel swab pada laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Sementara, 38 orang meninggal dunia, selebihnya menjalani perawatan dan isolasi di berbagai tempat.Satu orang dirawat di RSU Bunda Padang, empat orang di RSUP M. Djamil Padang, satu orang di RSUD Rasidin Padang, empat orang di RSAM Bukittinggi, tiga orang di RS Ibnu Sina Padang Panjang, satu orang di RSUD Padang Panjang, tiga orang di RSUD M. Ali Hanafiah batusangkar, dan satu orang di RS Ibnu Sina Bukittinggi.
Sedangkan yang menjalani isolasi, dua orang di RSUD Padang Panjang dan 120 orang isolasi mandiri. Selain itu, di Kabupaten Tanah Datar hingga kemarin masih tercatat kasus suspek sebanyak 18 orang, probable tiga orang, dan nihil pelaku perjalanan.Bupati Tanah Datar H. Zuldafri Darma yang diwakili Sekda Irwandi, saat pencanangan vaksinasi Covid-19 beberapa hari lalu menyebut, pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi ancaman bagi masyarakat Tanah Datar, dan merupakan salah satu bencana non alam yang penanganannya memerlukan kerjasama semua pihak.‘’Ini menjadi tantangan berat, baik global maupun nasional dan regional Tanah Datar. Perlu usaha bersama untuk menanganinya, agar tidak terus menular. Penanganannya tidak cukup dengan intervensi penerapan protokol kesehatan saja, tetapi juga diperlukan vaksinasi untuk memberi kekebalan warga terhadap penularan Virus Corona yang menjadi pemicu penyakit Covid-19 itu,’’ tuturnya. (mus)
Editor : Eriandi
