Sudah 3.100 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati

×

Sudah 3.100 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati

Bagikan berita
Foto Sudah 3.100 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati
Foto Sudah 3.100 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati

[caption id="attachment_39296" align="alignnone" width="650"]Ikan Danau Maninjau mati sudah mencapai 3.100 ton. (donal caniago) Ikan Danau Maninjau mati sudah mencapai 3.100 ton. (donal caniago)[/caption]LUBUK BASUNG - Kematian ikan budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, dari ke sehari semakin bertambah, data yang berhasil dihimpun Singgalang hingga pukul 17.53 WIB, Jumat (2/9) ikan yang mati sudah mencapai 3.100 ton.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam, Ermanto, menjawab pertanyaan Singgalang di Lubuk Basung Jumat (2/9) mengakui setiap saat ikan-ikan piaraan di KJA itu meregang nyawa mati lemas. Kalau satu kilogram ikannya Rp19.000, kerugian diperkirakan Rp58,9 miliar."Terbanyak itu, ujar Ermanto di Koto Malintang, urutan 2 Tanjung Sani. Kematian ikan itu tidak dapat dibendung. Pemilik usaha sepertinya sudah pasrah, mau dipindahkan tidak mungkin dilakukan, kemana mau dipindahkan," jelas Ermanto.

Selain itu, kapasitas keramba jaring apung di danau tersebut sudah melebihi kapasitas, seharusnya sesuai dengan Perda dan penelitihan dari LIPI danau hanya mampu menampung 6.000 keramba.Namun yang ada saat ini, keramba jaring apung yang ada mencapai 18 ribu dengan ukuran 5x5 meter.

“Itu sudah overload, dan ikan akan kekurangan ruang gerak dan udara,” jelas Ermanto.Danau Maninjau, sambung Ermanto lagi, perlu ada jeda selama tiga bulan dalam setahun, seperti pada Agustus sampai Desember musim penghujan seharusnya sudah jeda selama September sampai November biar airnya kembali normal. (lukman)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini