AROSUKA - Belasan siswa SMAN 2 Gunung Talang mengalami kesurupan massal sejak dua hari belakangan. Peristiwa kesurupan massal ini pertama terjadi pada Senin (8/8), saat seluruh siswa sekolah tersebut hendak mengikuti upacara bendera di lapangan sekolah setempat di kawasan kota Arosuka.
Ketika upacara berlangsung, mendadak salah seorang pelajar perempuan menjerit histeris. Kemudian ia bergerak tanpa arah dengan kekuatan yang tinggi. Kejadian itu menjalar ke siswa lainnya, sehingga sekitar 14 siswi di antaranya mengalami perubahan sikap hingga ada yang kejang-kejang sambil berteriak teriak histeris.Kejadian serupa berulang pada Selasa (9/8), sekitar pukul 08.30 wib, ketika para siswa hendak memulai proses belajar mengajar. Meski jumlah korban kesurupan massal lebih sedikit dibanding kejadian pertama, namun sekurangnya 8 siswa yang umumnya perempuan, mengalami histeria dibawah alam sadar mereka.
Mengatasi hal tersebut, pihak sekolah selain melakukan evakuasi ke kantor majelis guru, juga berusaha memulangkan siswa yang lain untuk menghindari penyebaran kesurupan. Pihak sekolah memanggil ustad untuk melakukan terapi terhadap anak yang mengalami kesurupan.”Anak-anak yang mengalami kesurupan kita terapi dulu bersama ustadz. Setelah sadar, mereka dipulangkan dengan dijeput pihak keluarga, “ kata Kepala SMAN 2 Guntal Wazzaryus.Wazzariyus beharap suasana dan lingkungan sekolah kembali normal sehingga proses belajar-mengajar dapat segera dilakukan. “ Besok (rabu-red) semua kembali sekolah seperti biasa, “ ujarnya. (rusmel)
Editor : Eriandi, S.Sos