SOLOK - Warga Jorong Sianggai-anggai, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, M. Zen (46), sudah seminggu hilang dan hingga sekarang, Jumat (17/4) belum ditemukan. Ia meninggalkan rumah sejak Jumat (10/4) lalu untuk pergi ke Batang Sibalin yang tidak jauh dari rumahnya.“Hingga sekarang belum ada titik terang keberadaan M. Zen,” jelas Wali Nagari Sariak AlahanTigo, Baharuddin kepada Singgalang, Jumat (17/4) di Sariak Alahan Tigo.
Dugaan sementara, jelas Baharuddin, M. Zen terseret arus sungai Batang Sibalin. Karena, terakhir ia izin pergi ke sungai tersebut kepada keluarga. Namun, hingga sore harinya tidak kembali. Pada Sabtu (11/4), keluarganya melapor ke Jorong dan Pemerintahan Nagari.“Kita langsung meneruskan laporan ke Camat Hiliran Gumanti dan BDPB Kabupaten Solok,” jelas Baharuddin.
Sementara, Camat Hiliran Gumanti, Romi Hendrawan mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan Basarnas bersama masyarakat sudah berusaha mencari korban dengan menyusuri aliran Batang Sibalin. Namun, sudah seminggu pencarian dilakukan, M. Zen belum ditemukan keberadaannya.“Hingga hari ini, tim BPBD dan Basarnas dibantu masyarakat masih melakukan pencarian,” ujar Romi.
Kalaksa BPBD Armen AP saat dikonfirmasi mengakui jika pihaknya menurunkan TRC ke lokasi kejadian. Pencarian dilakukan sudah jauh dari lokasi biasa M. Zen beraktivitas di sungai tersebut.“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD masih di lapangan. Belum ada laporan peneriman korban,” jelasnya.Peristiwa hilanganya warga Sarian Alahan Tigo menjadi yang kedua dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya, Pui, warga Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok juga hilang terseret arus Sungai Barameh Batang Gumanti, Sungai Abu pada Sabtu (8/2/2020). Pencarian sempat dihentikan, namun akhirnya Pui ditemukan beberapa hari kemudian dalam keadaah sudah meninggal. (waitlem)
Editor : Eriandi
