[caption id="attachment_19524" align="alignnone" width="935"]
1. Menteri ESDM Sudirman Said didampingi CEO PT. SEML Supramu Santoso dan pejabat PLN dari Kantor Wilayah III PLN Sumatera Barat, Kadis ESDM, H. Amril Bakri tengah menjawab pertanyaan wartawan terkait kunjungannya ke Solsel. (Afrizal Amir)[/caption]PADANG ARO – Menteri ESDM Sudirman Said, Sabtu (28/11) mengatakan, pembangunan listrik panas bumi di Solok Selatan oleh PT Supreme Energy Muara Labuh (SEML) pantas menjadi model banyak perusahaan lain yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Kunjungan Sudirman Said ke Solsel disambut CEO PT.SEML, Supramu Santoso, Senior Field Representatif SEML Yulnofrins Napilus, Kepala Dinas ESDM Solok Selatan Amril Bakri dan Kabag Ops Polres Solsel Kompol Benu Alam.Ia mengatakan, pemerintah memang ingin menggalakkan energi baru dan terbarukan. Dengan adanya upaya PT SEML dijadikan contoh bagi perusahaan geothermal lain.
Sementara itu, CEO PT SEML Supramu Santoso di kesempatan itu mengatakan, dirinya sudah tidak main-main untuk kegiatan proyek panas bumi ini. Meski kondisi yang semangkin sulit, namun keoptimisnya membangun ketersediaan sumber listrik untuk kepentingan banyak pihak akan terus dilakukan.Meski demikian Supramu Santoso sangat berharap dukungan pemerintah melakukan perubahaan nilai jual sumber.
Untuk projek geothermal di Solok Selatan pihaknya siap membangun listrik dengan daya 80 megawaat.Yulnofrins Napilus mengatakan, kunjungan ini merupakan inisiatif Menteri ESDM. Pemerintah memang mendukung proyek panas bumi.Dia berharap kesepakatan harga, bisa disepakati dalam waktu dekat ini sehingga kelanjutan pembangunan geothermal Muara Labuh bisa segera berlanjut pada awal 2016 ini. (Afrizal Amir)
Editor : Eriandi
