JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said penuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD untuk dimintai keterangannya seputar dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla oleh Ketua DPR RI Setyo Novanto terkait kontrak karya PT Freeport Indonesia.
Kehadiran Sudirman sekitar pukul 13.00 WIB, pada Sidang MKD di Nusantara II Gedung DPR RI, Rabu (2/12) sudah ditunggu-tunggu oleh ratusan awak media massa, mulai dari televisi, media cetak sampai media online.
Sebelum Sudirman Said memasuki ruang tunggu MKD, awak media sempat mennghujani sejumlah peryatanyaan, khususnya mengenai bukti-bukti dugaan Setya Novanto telah mencatut nama presiden dan wapres dan meminta saham freeport.
Dengan senyum simpulnya, Sudirman yang kala itu mengenakan kemeja lenganpanjang putih menjawab bahwa apa yang ia punya siap disampaikan ke MKD. “Apa yang saya punya dan jika diminta, saya siapkan. Termasuk jika diperlukan bukti-bukti lain dan keterangan tambahan, juga saya siapkan,” ujarnya.
Terkait sidang yang akan dilakukan MKD ini, Sudirman tetap meminta penyelidikan perkara yang dilaporkannya dilaksanakan seobyektif mungkin dan tanpa ada intervensi dari pihak manapun. “Yang benar tetap benar dan yang salah tetap salah,” imbuhnya sambil berlalu dari kerumunan wartawan untuk memasuki ruangan tunggu MKD.
Sebelum persidangan dimulai, Ketua MKD Suharman Hidayat berkali-kali meminta wartawan foto yang berusaha mengambil gambar untuk tertib agar acara berjalan lancar. “Yang sudah ambil foto agar kembali ke tempatnya yach,” pinta politisi dari PKS ini berkali-kali.
Pemeriksaan Menteri ESDM Sudirman Said dalam persidangan pertama MKD ini berlangsung terbuka. Bahkan Sekretariat MKD sudah menyiapkan televisi layar besar di luar atau depan ruang sidang MKD agar ratusan awak media dapat dengan leluasa menyaksikan jalannya sidang.
Pemeriksaan terhadap Sudirman Said ini juga mendapat penjagaan yang super ketat dari aparat kepolisian maupun pengaman dalam (Pamdal) DPR RI. (Ery Satria)