Suku Bunga Acuan Jadi 5,25, BI Pede Rupiah Kembali Stabil

×

Suku Bunga Acuan Jadi 5,25, BI Pede Rupiah Kembali Stabil

Bagikan berita
Suku Bunga Acuan Jadi 5,25, BI Pede Rupiah Kembali Stabil
Suku Bunga Acuan Jadi 5,25, BI Pede Rupiah Kembali Stabil

[caption id="attachment_6137" align="alignnone" width="649"] Bank Indonesia (net)[/caption]JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate sebanyak 50 basis points (bps) menjadi 5,25%. Hal ini diyakini dapat menekan pelemahan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah saat ini terus melemah hingga sempat menyentuh level Rp14.400 per USD. Melansir yahoofinance, pada perdagangan spot exchange hari ini, Jumat (29/6), Rupiah cenderung membaik dengan berada di level Rp14.325 per USD."Bank Indonesia meyakini sejumlah kebijakan yang ditempuh tersebut dapat memperkuat stabilitas ekonomi khususnya stabilitas nilai tukar Rupiah," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Kantor BI, Jakarta, Jumat (29/6).

Perry meyakini, suku bunga acuan dapat meningkatkan imbal hasil (yield) di pasar keuangan, khususnya Surat Berharga Negara (SBN). Sehingga investor, khususnya asing tetap tertarik menanamkan dananya di Tanah Air (capital inflow)."Dengan capital inflow khususnya fix income dalam SBN tentu saja akan menambah suplai dolar, dan akan mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah," katanya.

Dia menjelaskan, kebijakan pengetatan moneter merupakan langkah lanjutan BI untuk secara pre-emptive, front-Ioading, dan ahead of the curve menjaga daya saing pasar keuangan domestik. Pasalnya kebijakan moneter sejumlah negara turut berubah dan kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi."Kebijakan tersebut tetap ditopang dengan kebijakan intervensi ganda di pasar valas dan di pasar Surat Berharga Negara serta strategi operasi moneter untuk menjaga kecukupan likuiditas khususnya di pasar uang Rupiah dan pasar swap antarbank," jelasnya dikutip dari okezone.

Sementara itu, sejak Januari hingga saat ini (year to date) Rupiah tercatat melemah 5,7%. Persentase ini jauh lebih baik ketimbang pelemahan mata uang negara lainnya yakni Argentina terdepresiasi 32%, disusul Turki sebesar 18%. Sementara, mata uang Brazil terdepresiasi 14%, Rusia sebesar 9%, India sebesar 7,7%, serta Filipina sebesar 6,7%. (aci)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini