Sumbar Bantu Periksa Tes Swab Daerah Lain

×

Sumbar Bantu Periksa Tes Swab Daerah Lain

Bagikan berita
Foto Sumbar Bantu Periksa Tes Swab Daerah Lain
Foto Sumbar Bantu Periksa Tes Swab Daerah Lain

PADANG - Setelah mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo dalam penanganan covid-19, kini Sumbar kebanjiran specimen (sampel) untuk tes swab. Permintaan itu dibawah koordinasi Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo.Pemeriksan dilakukan oleh Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra.

Gubernur Irwan Prayitno mengakui permintaan tersebut. Untuk itu, Irwan memberikan kesempatan kepada Dr.dr. Andani untuk membantu daerah lain. Bantuan itu dengan satu syarat, permintaan dari Gugus Tugas Nasional, karena tetap satu koordinasi dalam penanganan covid-19."Kita sangat mendukung tim pak Andani untuk membantu daerah lain. Karena kita siap untuk membantu,"sebut Irwan, Senin (20/7).

Dikatakannya, tim dr. Andani memiliki kemampuan memeriksa 3000 sampel/hari. Sementara sampel yang berasal dari Sumbar, setelah penanganan pemulihan ekonomi, sekolah, hotel, restoran, satu hari hanya 1.000 lebih saja. Jumlah itu diluar kewajiban tracking, sudah selesai dikerjakan."Kalau lima positif, tracking kan sekitar 500 sampel, sementara kemampuan lebih. Alat kita cukup, tenaga cukup, regent cukup,"ujarnya.

Diungkapkannya, sampel yang sudah masuk ke Sumbar untuk diperiksa di Sumbar adalah Kalimantan Selatan. Ditambah Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan.Sementara, Surabaya akan dibantu lab, milik Kota Surabaya rencananya Agustus akan dimulai. Sedangkan specimen yang akan dikirim ke Sumbar puluhan ribu.

"Di luar itu, sampelnya banyak. Kalsel contohnya, sampel menumpuk hingga 5.000 lebih masih menunggu antrian, di sana satu hari hanya 200. Dari jakarta, juga lama. Sementara Surabaya juga banyak sampel,"ujarnya.Untuk itu, Irwan berharap dengan pemeriksaan spesimen yang cepat dapat mengendalikan penyebaran covid-19 di Indonesia. Karena cepatnya pemeriksaan sejalan dengan tracking yang cepat. Penyebaran cepat diputus.

"Namanya terkendali, kasus nambah, itu pasti. Tapi nambahnya terkendali karena testing tadi. Dikendalikan aman. Kalau kita lihat di luar (provinsi lain), kacau. Makanya kita bantu,"ujarnya. (yose)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini