PADANG - Kekhawatiran masyarakat Sumbar, khususnya orangtua terhadap peredaran vaksin palsu di daerah ini terjawab sudah. Sebab berdasarkan hasil rapat koordinasi Kementerian Kesehatan RI dengan seluruh kepala dinas kesehatan Indonesia, daerah ini masih aman dari vaksin "abal-abal"."Alhamdulillah hasil dari pertemuan dengan Bu Menkes beberapa waktu lalu, Sumbar masih aman dari vaksin palsu. Sebab hingga saat ini belum ada temuan kasus," kata Rosnini Savitri, di halaman kantor gubernur usai peringatan HUT BPJS Kesehatan ke 48, Jumat (29/7).
Meski demikian katanya, dinkes provinsi, kabupaten/kota, bersama BPOM dan jajaran terkait lainnya terus melakukan pengawasan dan pemantauan. Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tak diinginkan. Tidak hanya itu pihak Dinkes Sumbar, juga telah mengeluarkan edaran kepada seluruh layanan kesehatan baik pemerintah atau pun swasta untuk mengambil vaksin pada pemerintah, bukan dibeli pada pihak ketiga."Hasil pengawasan kami selama ini memang ada layan kesehatan yang membeli vaksin dari pihak swasta. Namun setelah kami cek, tidak ada yang bermasalah," terang Rosnini.
Sejauh ini sebutnya, dinkes bersama BPOM telah memeriksa seluruh layanan kesehatan di Sumbar. Setidaknya terdapat 70 rumah sakit baik swasta/begeri dan sekitar 250 puskesma yang tersebar di daerah.Pada kesempatan itu Rosnini, meminta kepada masyarakat, untuk segera melapor jika ada hal-hal yang mencurigakan terkait vaksin palsu, agar segera dilaporkan pada pihaknya. (yuke) Editor : Eriandi
