[caption id="attachment_9497" align="alignnone" width="400"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Pakar Teknik Sipil Universitas Andalas (Unand), Badrul Mustafa Kemal menilai Sumbar mampu mengupayakan pembangunan industri kapal yang akan menjadi sentra Indonesia bagian barat, lewat momen Pertemuan negara di sekitar Samudera Hindia (IORA) tahun ini.
"Disamping memainkan fungsi ekonomi, momen IORA juga dapat dijadikan sebagai ajang pengembangan ilmu pengetahuan tentang kemaritiman semisal pembuatan industri kapal," katanya.Saat ini Padang memiliki pelabuhan terbesar di wilayah pantai barat Indonesia, yang potensinya dapat dikembangkan untuk membangun industri kemaritiman di sekitarnya.
Kemudian Sumbar juga memiliki Unand dan UBH yang memiliki potensi dalam hal pengembangan ilmu kelautan.Karena memiliki Sumber daya manusia, peralatan serta laboratorium yang menjanjikan untuk pengembangan alat-alat perikanan maupun kelautan.
Selain itu dari perguruan tinggi tersebut juga bermunculan ahli dalam bidang kelautan baik bersifat teknik maupun non teknik.Kedua aspek tersebut bila dikolaborasikan dapat menghasilkan pemikiran yang bisa menciptakan industri kapal, semisal kerja sama antara PT PAL dengan ITS di Surabaya.Dengan hadirnya banyak negara dalam IORA mendatang yang juga sebagian besar bergerak dalam bidang kemaritiman pemikiran tersebut dapat diapungkan menjadi sebuah kerja sama."Untuk membangun industri kapal memang tidak semudah yang dibayangkan, namun melihat potensi yang ada di Sumbar hal tersebut dapat terwujud," katanya.
Selain potensi dalam hal sumber daya, Sumbar juga memiliki potensi dalam hal pemasaran.(*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi
