
SIMPANG AMPEK – Hujan lebat sejak Sabtu (15/9) sampai Minggu , Kejorongan Air Haji dan Sungai Aur, Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur dilanda banjir.
Pantauan Singgalang, akibat banjir sejumlah rumah penduduk terendam banjir. Sementara sekitar 200 meter jalan raya terendam sekitar 60 Cm sehingga kendaraan tidak bisa lewat.
Salah seorang pengendara roda dua, dedi (40) warga Ujung Gading telah menunggu sekitar 1 jam berharap air segera surut.
“Saya sudah sejak pukul 08.00 WIB disini, sampai sekarang air masih terus naik,”ujarnya.
Banjir yang menggenangi jalan ini akibat luapan dari sungai Air Haji yang berada tidak jauh dari lokasi banjir dan juga menggenangi perkebunan jeruk dan sawit warga.
Kapolsek Lembah Melintang, LM Defri kepada Singgalang mengatakan, banjir diakibatkan meluapnya Sungai Air Haji karena hujan lebat.
“Tidak ada korban jiwa, tapi banjir selain menggenangi jalan raya juga pemukiman penduduk. Untuk warga yang bermukim di pinggir sungai kita imbau untuk mengungsi. Sekitar pukul 15.00 WIB tadi (kemarin -red), air sudah mulai surut,” katanya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Tri Wahluyo mengatakan, saat ini anggota masih dilapangan untuk melakukan pendataan manaksir kerugian.
Ia mengimbau kepada masyarakat, terutama yang bermukim di sekitar aliran sungai untuk selalu waspada. (Dika)