SURVEI INDOMETER DAN CPCS; PSI Menanjak dan Berada di Titik Aman

×

SURVEI INDOMETER DAN CPCS; PSI Menanjak dan Berada di Titik Aman

Bagikan berita
Foto SURVEI INDOMETER DAN CPCS; PSI Menanjak dan Berada di Titik Aman
Foto SURVEI INDOMETER DAN CPCS; PSI Menanjak dan Berada di Titik Aman

[caption id="attachment_69731" align="alignnone" width="650"] Ari Prima (ist)[/caption]PADANG - Lembaga survei Indometer merilis hasil survei elektabilitas partai politik jelang pencoblosan Pileg 2019. Lembaga ini mencatat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Perindo berhasil menembus papan tengah. Sedangkan PDIP dan Gerindra disebut masih unggul.

Ketua DPW PSI Sumbar, Ari Prima kepada Singgalang, kemarin di Padang, mengatakan, seperti dirilis Direktur Eksekutif Indometer (Barometer Politik Indonesia), Leonard Sb dalam keterangan tertulis, Senin (18/3), ada ada temuan menarik soal PSI yaitu berdasarkan hasil survei sejumlah lembagai sejak dimulainya masa kampanye, elektabilitas PSI cenderung meningkat."Temuan menarik adalah capaian PSI sebagai partai baru yang berhasil menyejajarkan diri dengan partai-partai papan tengah," tuturnya.

Menurut Loenard, sebut Ari, Indometer, menganggap efek elektoral PSI didapat dari dukungannya ke Jokowi dan serangan gencar ke oposisi. Pidato-pidato Ketum PSI Grace Natalie yang mengkritik partai nasionalis dianggap juga jadi keunggulan."Masih perlu pendalaman lebih lanjut, tetapi tampak terjadi pergeseran prefensi pemilih nasionalis," papar Leonard seperti ditirukan Ari.

Sedangkan suara PDIP dan Gerindra mengalami peningkatan signifikan dibandingkan hasil Pileg 2014. Keunggulan PDIP dan Gerindra itu, akibat coattail effects dari pengusungan capres-cawapres. Sementara itu, Golkar ada di posisi ketiga dan dibayangi PKB yang dianggap diuntungkan dengan figur Ma'ruf Amin."Sejak pemilu pertama pasca-reformasi Golkar selalu menempati peringkat pertama atau kedua, baru kali ini Golkar tergeser ke posisi ketiga, dengan elektabilitas 10,2 persen," jelas Leonard.

Survei Indometer dilakukan pada 1-7 Maret 2019 dengan jumlah responden 1.280 orang mencakup seluruh provinsi di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error ± 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pendalaman kajian dilakukan melalui focus group discussion dengan mengundang pakar terkait.Naiknya elektabilitas PSI, sebut Ari terlihat pula pada hasil survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas PDIP dan Gerindra masih mengungguli semua partai politik (parpol).

Dari survei ini seperti yang pernah dibeberkan Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta dalam press release di Jakarta, Selasa (5/3), elektabilitas parpol lain cenderung stabil, hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengalami kenaikan signifikan, mencapai 4,2 persen.Menurut Okta, naiknya elektabilitas PSI didukung sosialisasi yang cukup efektif dilakukan selama musim kampanye. Sebagai parpol baru dengan segmen sasaran generasi milenial, PSI paling banyak menggunakan media sosial sebagai sarana sosialisasi, disusul Gerindra.

Dengan hasil survei tersebut, seluruh jajaran pengurus PSI baik pusat hingga ke kelurahan/nagari di Sumbar, terus menyosialisasikan diri ke tengah masyarakat. Apalagi, PSI satu-satunya partai urang awak yang dibidani oleh tokoh nasional asal Sumbar, Jeffrie Geovanie. "Insya allah kita menang di Minang," sebut alumni IAIN Imam Bonjol ini. (pepen)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini