PADANG - Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Sumbar, Afrizal memprediksi rencana penurunan tarif dasar listrik (TDL) tak akan berpengaruh banyak pada ekonomi dan industri di daerah ini. Sebabnya kebiasaan pengusaha enggan untuk menurunkan harga barang/jasa yang mereka produksi. Selain juga, penurunan dinilai tak terlalu signifikan."Kebiasaan pengusaha itu kalau naik TDL mereka akan cepat menaikkan harga. Tapi kalau turun, mereka enggan pula menurunkan. Bukan hanya untuk TDL saja, tapi juga BBM (bahan bakar minyak)," ujar Afrizal, Kamis (4/2).
Belum lagi, tambah dia, di Sumbar memang tak terlalu banyak industri. Kebanyakan hanya jenis usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sementara TDL turun pun tak signifikan. Sehingga tak terlalu banyak mempengaruhi biaya produksi.Selain UMKM, di Sumbar kebanyakan usaha perhotelan. Ini tak pula bisa berpengaruh banyak. Penyebabnya untuk harga tarif kamar sudah ada patokannya. Misalnya untuk hotel bintang 2,3 4, atau 5. Begitu juga harga kamar delux atau superior.
"Sehingga walaupun turun TDL, tetap saja tak akan berpengaruh banyak untuk Sumbar," ujarnya.Namun, di lain sisi, tentu masyarakat cukup terbantu. Bagaimana pun biaya listrik menjadi lebih sedikit. Walaupun penghematan dari biasanya pun tak seberapa. (Titi) Editor : Eriandi
