[caption id="attachment_57851" align="alignnone" width="650"]
Selebrasi gol Vendry Ronald Mofu (ist)[/caption]PADANG - Semen Padang FC sukses menjadi tim ketiga yang bisa menahan imbang Persib di kandangnya, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Bahkan Kabau Sirah hampir saja menjadi tim pertama yang mematahkan rekor kandang tak terkalahkan Maung Bandung, bila saja striker asing tuan rumah, Ezechiel Ndouasel tak mencetak gol penyeimbang 2-2 di menit 88.Walau bomber andalan Nilmaizar, Marcel Silva Sacramento tak bisa merumput akibat akumulasi tiga kartu kuning, akan tetapi taktik Nilmaizar menempatkan Vendry Ronald Mofu sebagai striker pendamping Tambun Dibty Naibaho yang digantikan Muchlis Hadi Ning Syaefulloh mampu membungkam Bobotoh dua kali.
Gol pembuka dalam duel sarat gengsi itu diciptakan Mofu yang notabene sumando urang awak itu cukup berkelas di menit 44. Umpan jauh terukur Riko Simanjuntak dari sisi kiri lawan disambut bola chip Mofu yang tak terkawal oleh Vujovic dan Hen-hen Berlian. Bola sekali sentuhan Mofu itu menusuk sisi kiri gawang M. Natsir walau sudah terbang tapi tak mampu mengagalkan bola masuk ke gawangnya.Tambahan waktu tiga menit yang diberikan wasit Untung usai gol Mofu itu ternyata mampu dijadikan gol balasan oleh Raphael Maitimo tepatnya di menit 45 3 akibat kelengahan lini belakang SPFC. Paruh pertama papan skor 1-1.
Di 45 menit kedua, tuan rumah yang diarsiteki putra Minang, Emral Abus kembali menekan pasukan Nilmaizar. Praktis lini depan Kabau Sirah hanya menempatkan Muchlis Hadi Ning Syaefulloh yang menggantikan Tambun Dibty Naibaho di akhir babak pertama, tepatnya menit 42.Pertarungan tanpa kenal lelah diperagakan Hengki Ardiles cs, walau terus digempur oleh Atep cs. Sebuah serangan balik dari sisi kiri Semen Padang FC, Irsyad Maulana melihat posisi Riko Simanjuntak di areal luar kotak penalti sisi kiri langsung mengumpan jauh diagonal. Bola dengan baik diterima Riko. Aksi dribling Riko melewati satu pemain lalu diumpan ke dalam kotak penalti yang melihat Mofu masuk. Sontekan Mofu kembali merobek jala gawang M. Natsir di menit 56.
Gol kedua Mofu itu kembali seisi stadion yang dipenuhi pendukung tuan rumah terdiam. Tensi laga pun kian meningkat. Gempuran demi gempuran yang dilancarkan Maung Bandung bahkan seorang Vujovic juga ikut naik guna mendukung Ezechiel untuk berduel udara dalam kotak penalti M. Ridwan yang menggantikan Jandia Eka Putra akibat cedera.Upaya Ezechiel menjadikan papan skor 2-2 akhirnya berhasil juga disaat duel menyisakan dua menit waktu normal, tepatnya menit 88. Berawal umpan terukur Achmad Jufrianto di luar kotak penalti disambut heading Maitimo dan diteruskan kepada Ezechiel yang memahami umpan Maitimo itu. Sundulan Ezechiel merobek jala gawang M. Ridwan.Tambahan waktu empat menit yang diberikan wasit Untung di babak kedua, tak mampu menambah gol bagi kedua kubu. Skor akhir 2-2 tak berubah.Nilmaizar dalam keterangan resmi usai laga sangat bangga dengan perjuangan Riko Simanjuntak cs. "Saya bangga dengan perjuangan anak-anak selama laga tadi. Ini menandakan SPFC tim yang layak diperhitungkan di Liga 1 ini," ujar Nil.
Dikatakannya, semoga permainan dan motivasi lawan Persib itu bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan di laga berikutnya. "Soal dua gol balasan lawan itu, saya akui lagi-lagi kelengahan lini belakang. Tadi Agung sempat menangis. Itu pertanda dia mengakui kelengahannya dalam menjaga lawan," jelasnya.Namun Nilmaizar tak mau menyalahkan Agung sepenuhnya karena tekanan demi tekanan Persib memang luar biasa. "Ya, saya tak menyalahkan Agung. Bahkan perjuangannya bersama pemain lainnya saya banggakan," ungkap coach berlisensi A AFC itu.
Riko Simanjuntak yang mendampingi Nil dalam jumpa pers itu, juga mengapresiasi perjuangan rekan-rekannya. "Kami berhasil menjalankan instruksi pelatih. Sesuai target pribadi saya seperti diucapkan kemarin, kami bisa raih poin bahkan bisa tiga angka," ujar Riko. (dede)
Editor : Eriandi, S.Sos
