KOTA MALANG - Andrian Fairi alias Ian (46), tahanan Polresta Malang Kota yang sempat kabur mengaku melakukan aksinya karena ingin menghadiri pernikahan anak."Anak saya mau menikah tanggal 13 Desember 2019 nanti. Makanya diajak Sokip untuk kabur, yang punya ide dia (Sokip Yulianto)," ujar Andrian saat diamankan di Mapolresta Malang Kota, Selasa (10/12).
Andrian mengatakan, Sokip Yulianto pulalah yang berupaya mencari jalan keluar dari penjara Polresta Malang Kota dengan menggergaji atap penjara. "Dia yang menggergaji hari Rabu (4/12). Dia menggergaji tahanan," tutur Andrian.Menurutnya, rencana kabur ini sebenarnya juga diketahui sebagian tahanan di Polresta Malang Kota. "Kalau untuk lingkup sel-sel (sesama tahanan) banyak yang tahu. Saya diajak Sokip dan dia bilang ‘anakmu mau nikah enggak pengen lari tha?’" ucap Andrian menirukan ucapan Sokip.
Kemudian ia bersama tiga tahanan lainnya satu per satu melarikan dari tahanan. Keempatnya kemudian memanjat tembok di SMP Frateran di sebelah utara Polresta Malang Kota.Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata menyayangkan tindakan Andrian melarikan diri hanya karena ingin melihat pernikahan anaknya. "Sangat disayangkan sebenarnya. Kalau izin bisa mengajukan, apalagi ini menghadiri pernikahan anak, kan itu unsur kemanusiaan," tutur Leonardus Simarmata kepada okezone.
Mantan Wakapolrestabes Surabaya ini menambahkan, peristiwa ini membuat pihak kepolisian justru memberikan hukuman tambahan kepada Andrian. "Ada pasal tambahan nanti yang kita kenakan," pungkasnya.Sebagaimana diberitakan sebelumnya, empat tahanan di ruang tahanan Polresta Malang Kota kabur pada Senin (9/12) sekira Pukul 01.30 WIB. Keempatnya diduga mengelabui tiga orang petugas yang tengah berjaga dan melarikan diri melalui samping kompleks Mapolresta Malang Kota. (aci)
