PADANG - Polda Sumatera Barat menyebutkan Hasan Basri (30) tahanan Kepolisian Sektor Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan yang meninggal pada Minggu (17/1) disebabkan karena bunuh diri."Setelah dilakukan olah tempat kejadian (TKP) dan visum kepada yang bersangkutan kami simpulkan ia meninggal karena bunuh diri," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar AKBP Syamsi di Padang, Rabu.
Ia juga mengatakan keluarga yang bersangkutan telah menerima jenazahnya dan telah dikebumikan.Hasan Basri ditahan karena diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap Okrizal (42), warga Tapan, pada Sabtu (16/1). Korban yang ketika itu sedang tidur di dalam masjid, tiba-tiba ditikam pelaku berkali-kali dengan sebilah pisau.
Dalam kejadian itu, korban mengalami luka-luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan, korban sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan, kabupaten setempat.Motif percobaan pembunuhan dilakukan di dalam Masjid Baitul Kamal, Kampung Proyek Kenagarian Talang Balarik, Kecamatan Ranah IV Hulu Tapan itupun didalami oleh pihak kepolisian.
Akibat perbuatannya itu, jajaran kepolisian langsung menahan tersangka di sel tahanan Polsek Tapan.Namun, ketika hendak diperiksa pada keesokan harinya, pelaku telah ditemukan tewas di belakang sel tahanan dalam keadaan tergantung menggunakan setas tali nilon.Terpisah, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sumbar, Ilham ketika dihubungi di Padang mengatakan sebelumnya ia meminta kepolisian transparan terkait meninggalnya tahanan itu."Kalau sudah dilakukan penyelidikan dan hasilnya yang bersangkutan meninggal dunia karena bunuh diri saya itu cukup apalagi pihak keluarga juga sudah menerima," katanya. (*/arief)
Sumber; antara
Editor : Eriandi, S.Sos
