[caption id="attachment_69581" align="alignnone" width="640"] adis Perpustakaan dan Arsip Marwan (*)[/caption]BATUSANGKAR - Hanya sebagian kecil nagari di Tanah Datar yang mencadangkan dananya untuk pembenahan dan kegiatan pustaka nagari, padahal ada regulasi khusus dari pemerintah pusat untuk itu.
Sebelumnya, Bupati Tanah Datar juga telah mengultimatum lewat edaran yang dikeluarkannya agar 75 nagari mendirikan pustaka nagari, belanja buku dan biaya petugasnya."Regulasi dari pemerintah pusat dengan Permendes Nomor 19 Tahun 2017 dan permintaan Bupati tentang pustaka nagari ini mesti jadi acuan untuk kegiatan demikian. Ini tentu harus didukung penuh wali nagari dan BPRN," kata Kadis Perpustakaan dan Arsip Marwan kepada Singgalang di Batusangkar Minggu (15/7/2018).
Untuk ini, ia terus berupaya agar nagari memiliki dan mendirikan pustaka dengan menyisihkan anggaran nagari tiap tahunnya. Dimana nagari memiliki anggaran cukup dari sejumlah sumber.Dinas bakal jemput bola dengan mengunjungi kecamatan hingga nagari untuk kembali menyosialisasikan pentingnya pustaka sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat dan anak nagari."Tak hanya itu, kami secara intens mengelar lomba pustaka nagari tiap tahunnya dengan satu tujuan agar sebuah pustaka di nagari bisa berdiri," timpal Marwan. (yusnaldi)
Editor : Eriandi