Tak Boleh Ada Kekerasan saat MOS

×

Tak Boleh Ada Kekerasan saat MOS

Bagikan berita
Foto Tak Boleh Ada Kekerasan saat MOS
Foto Tak Boleh Ada Kekerasan saat MOS

[caption id="attachment_30303" align="alignnone" width="800"]Iliustrasi (net) Iliustrasi (net)[/caption]PADANG - Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat tegaskan tak boleh ada ospek yang berbau kekerasan di seluruh sekolah di Sumbar terutama di SMA/SMK yang sekarang wewenanganya berada di bawah pemerintah provinsi. Kepala sekolah dan guru diharapkan bisa melakukan pengawasan optimal.

Saat ini, kata Hidayat, ospek di sekolah telah diganti namanya menjadi pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru. Dengan telah diubahnya nama opsek atau masa orientasi sekolah (MOS) itu Hidayat berharap masa ospek bisa berjalan lancar tanpa ada unsur kekerasan."Pihak manajemen sekolah, baik itu kepala sekolah dan guru harus melakukan pengawasan optimal sehingga tak ada ospek yang berbau kekerasan," ujar Hidayat.

Dia menilai ospek yang berbau kekerasan tak boleh ada di sekolah. Baik itu kekerasan fisik ataupun kekerasan perilaku seperti bully. Kekerasan di sekolah, kata dia, akan merusak perkembangan pendidikan di Sumbar. Hal ini dikarenakan kekerasan akan merusak konsentrasi belajar siswa di sekolah. Sehingga membuat siswa tak bisa optimal dalam menimba ilmu."Sekolah itu harus menjadi tempat yang paling nyaman dan membuat siswa betah. Sehingga para siswa bisa belajar dengan optimal dan memperoleh ilmu sebanyak-banyaknya," ujar Hidayat.

Ia membenarkan Sumbar selama ini terbilang lebih bebas dari kekerasan di sekolah di banding provinsi-provinsi lain. Terutama dibandingkan dengan sekolah-sekolah di kota besar di Pulau Jawa. Namun, kata dia, hal itu tak boleh membuat pihak sekolah dan dinas terkait lalai. Pengawasan harus selalu dilakukan dengan optimal. (Titi)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini