Tak Ikut Pelaksana TdS, Jalur Tanah Datar Tetap dilewati Pembalap

×

Tak Ikut Pelaksana TdS, Jalur Tanah Datar Tetap dilewati Pembalap

Bagikan berita
Foto Tak Ikut Pelaksana TdS, Jalur Tanah Datar Tetap dilewati Pembalap
Foto Tak Ikut Pelaksana TdS, Jalur Tanah Datar Tetap dilewati Pembalap

BATUSANGKAR - Pemkab Tanah Datar menyatakan terimakasih pada PB ISSI dan Pemprov Sumbar karena daerah ini masih dilewat Tour de Singkarak (TdS) 2021, kendati tidak mendaftar sebagai pelaksana."Walaupun tahun ini kami tidak ikut berpartisipasi dalam gelaran TdS, karena anggarannya tidak tersedia. Namun kami akan tetap mendukung penuh iven kebanggaan kita ini. Insya Allah tahun depan akan dianggarkan kembali dan siap berpartisipasi pada TdS tahun 2022 nanti," kata Bupati Eka Putra.

Hal ini disampaikannya saat rapat koordinasi persiapan pelaksanaan TdS 2021 di Emersia Hotel Batusangkar kemarin.Pertemuan ini diikuti gubernur diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan M. Yani, Wakil Ketua Harian 2 PB ISSI Jodi Raja Guk Guk, Kapolda diwakili Kabag Binops Roops AKBP Faisal Anwar, Bupati Kerinci H. Adirozal, bupati-walikota, Dinas Pariwisata Provinsi dan Dinas Pariwisata se-Sumbar.

Menurut Kadis Pariwisata Provinsi Novrial, TdS tahun ini memiliki konsep baru, menggandengkan TdS dengan Singkarak Grandfondo. Dimana pegiat balap sepeda dan penghobi bisa ikut menjajal dan merasakan keindahan rute TdS."TdS tahun 2021 menjadi kick off UCI Asia Tour atau ive balap sepeda pertama yang diselenggarakan oleh Union Cyiclaste Internasonale (UCI) sejak pandemi Covid-19 melanda, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," tandasnya.

Untuk ini, ia minta dukungan pemerintah kabupaten/kota yang akan dilewati guna memaksimalkan potensi yang ada di daerah tersebut, seperti hunian, destinasi wisata, UMKM dan oleh-oleh khas daerah.Sementara, Wakil Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Jodi Raja Guk Guk mengingatkan persiapan TdS salahsatu iven balap sepeda yang telah tercatat di agenda UCI, bukanlah iven perseorangan atau daerah tetapi merupakan iven nasional, bahkan dunia yang disaksikan oleh masyarakat dari ratusan negara sehingga dalam penyelenggaraannya juga sudah harus memenuhi standar.

"Dengan adanya tambahan Singkarak Grandfondo (SGF) pada TdS tahun ini merupakan model baru yang bisa diikuti oleh ratusan bahkan ribuan peserta seperti telah dilaksanakan di Bintan," jelasnya.Bukan hanya menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI juga telah menyampaikan dukungannya terhadap iven ini, ia minta dukungan dari seluruh masyarakat Sumbar dan stakeholder terkait agar iven ini bisa terselenggara dengan baik dan manfaatnya juga bisa dirasakan bersama

Sedangkan, Staf Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan M. Yani d mengatakan pelaksanaan TdS ke-12 digar sejak 2009 dengan tujuan membangkitkan kembali perekonomian Sumbar sempat terpuruk pasca gempa dahsyat pada 2009.Hingga, lanjut M. Yani, pelaksanaan TdS pada 2020 lalu terpaksa dibatalkan akibat pandemi Covid 19. Pada tahun ini pelaksanaan TdS telah mendapatkan dukungan penuh dari menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat dan pertimbangan kondisi pandemi.

Diutarakan, dengan menambahkan SGF tentu akan menonjolkan keikutsertaan komunitas melibatkan pecinta balap sepeda dari berbagai daerah sebagai wisatawan murni, dan akan fokus pada keberadaan ekonomi kreatif khususnya promosi UMKM akan menjadi penggerak kepariwisataan khusus spot tourism.Pada pelaksanaan TdS ini direncanakan akan ada lima etape, dan untuk grand star berdasarkan hasil survey direncanakan dari Dermaga Singkarak Kabupaten Solok dan finish di kantor bupati 50 Kota melintasi wilayah Tanah Datar dengan jarak tempuh 140 km, sementara grand finish direncanakan dari kantor gubernur dan finish kembali di kantor gubernur dengan jarak tempuh 197.6 km.

Untuk SGF1 direncanakan Star dari Pantai Kata Pariaman dan finish di Puncak Lawang Agam dengan jarak tempuh 109.3 km, SGF2 direncanakan Star dari monumen Ppsawat Avro Agam dan finish di Istano Basa Pagaruyung Batusangkar dengan jarak 121.8 km. (ydi)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini