Tanggap Darurat Berakhir, 91 Warga Pasaman Masih Hidup di Pengungsian

×

Tanggap Darurat Berakhir, 91 Warga Pasaman Masih Hidup di Pengungsian

Bagikan berita
Tanggap Darurat Berakhir, 91 Warga Pasaman Masih Hidup di Pengungsian
Tanggap Darurat Berakhir, 91 Warga Pasaman Masih Hidup di Pengungsian

LUBUK SIKAPING - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, M Sayuti Pohan menyatakan sebanyak 91 warga korban banjir masih mengungsi kendati masa tanggap darurat sudah berakhir, Minggu (6/3)."Tanggap darurat pertama dinyatakan sejak 7 hingga 21 Februari 2016, kemudian diperpanjang selama 14 hari hingga 6 Maret 2016, dimana kondisi saat ini pengungsi korban bencana banjir Lambak masih mengungsi sebanyak 22 Kepala Keluarga (kk) yang terdiri dari 91 jiwa," katanya.

Warga yang masih mengungsi tersebut terdiri dari laki-laki 52 orang, perempuan 39 orang, dari jumlah itu terdapat sembilan orang balita, anak sekolah dasar (SD) 12 orang, SMP empat orang dan siswa SMA tiga orang.Kemudian korban bencana banjir bandang Jorong Lambak satu kepala keluarga terdiri dari satu laki-laki, dua orang perempuan terdiri satu orang balita, mengungsi di Jorong Lundar Kecamatan Panti.

Kemudian empat kepala keluarga masih mengungsi di gedung Balai Benih Ikan (BBI), tiga kepala keluarga membangun pondok di tanah mereka, kemudian satu keluarga menumpang di rumah kosong keluarganya.Sedangkan 14 kepala keluarga mereka menumpang di rumah keluarganya yang berlokasi di Jorong Lambak Kecamatan Panti, dan pengungsi yang ada di Jorong Lundar satu keluarga mengungsi ke rumah orang tuanya di Mudik Air Lunak.

"Kebutuhan pokok bantuan baik dari donatur, maupun Pemda Pasaman serta relawan diperkirakan cukup untuk satu bulan kedepan," kata Pohan.(aci)sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini