Tanggapi #UnandJanganPelit di Medsos, Unand Sediakan Kuota Gratis Bagi Mahasiswa

×

Tanggapi #UnandJanganPelit di Medsos, Unand Sediakan Kuota Gratis Bagi Mahasiswa

Bagikan berita
Tanggapi #UnandJanganPelit di Medsos, Unand Sediakan Kuota Gratis Bagi Mahasiswa
Tanggapi #UnandJanganPelit di Medsos, Unand Sediakan Kuota Gratis Bagi Mahasiswa

PADANG - Tagar #unandJanganPelit menjadi trending topik di media sosial twitter kemarin. Tagar tersebut muncul dari keluh kesah mahasiswa karena perkuliahan daring yang memakan banyak kuota internet. Karena itu, mahasiswa mendesak kampus untuk memenuhi beberapa tuntutan.Salah seorang mahasiswa Unand, Andi, berharap adanya kebijakan kampus untuk membantu permasalahan kuota untuk perkuliahan daring. Menurutnya, pelaksanaan perkuliahan pada semester ini hanya setengahnya yang menggunakan sistem tatap muka, sebagian lagi sistem daring. Dia pun menuntut pihak kampus untuk mengalokasikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan mahasiswa untuk bantuan pulsa atau kuota ke mahasiswa.

Sementara itu, aspirasi mahasiswa tersebut direspon oleh pihak kampus. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unand, Insanul Kamil menjelaskan, bahwa kebijakan perkuliahan daring sebelumnya telah disepakati dengan menggunakan aplikasi iLearning Unand. Sebagai penunjang, Unand pun bekerjasama dengan Telkom untuk memfasilitasi kuota gratis sebesar 30 GB bagi mahasiswa yang mengakses aplikasi tersebut.Namun belakangan, ada kendala dalam penggunaannya, misalnya dalam hal waktu kuliah saat menggunakan aplikasi itu. Hingga kemudian, saat akses iLearning terbatas, dosen pun berinisiatif menggunakan platform lain, seperti Zoom.

"Menggunakan aplikasi telekonferensi lain, seperti Zoom, jelas akan memakan kuota yang besar," katanya, Rabu (29/4).Walau pun begitu, kata Insanul, pihak kampus tetap akan mencari solusi untuk masalah ini. Salah satunya, mulai Mei 2020, Unand akan menyediakan pulsa senilai Rp50.000 untuk mahasiswa penerima Bidikmisi dan mahasiswa UKT level 1 dan 2.

"Dari perhitungan kita, ada sekitar delapan ribu mahasiswa penerima Bidikmisi dan UKT ini. Unand menetapkan skala prioritas bantuan pulsa yang setara dengan 8 GB per 1 Mei 2020. Keputusan ini diambil untuk mahasiswa betul-betul terdampak, yang skala ekonominya rendah," jelasnya.Pada prinsipnya, lanjut Insannul semua yang terdampak Covid-19 sudah menjadi kewajiban kampus untuk membantu. Tetapi karena keterbatasan, perlu disusun prioritas utama seperti mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu.

Sebagai respons atas aspirasi mahasiswa ini, kata Insanul, pada kuliah bulan Mei, Unand juga melakukan antisipasi dengan melakukan kerjasama dengan penyedia platform Cloudx (layanan dari Telkomsel yang memberikan komunikasi online) untuk akses gratis sebanyak 100 ruang kelas virtual.“Disediakan ruang-ruang kelas virtual ke Cloudx. Sekarang sedang kontrak kerjasama untuk 100 ruang kelas,” ujarnya.

Sementara untuk tuntutan mahasiswa yang meminta adanya pengurangan UKT sebesar 50% di semester depan, Insanul mengatakan akan mendiskusikan lebih lanjut.“Untuk usulan pemotongan UKT semester, saya berjanji ini akan didiskusikan lebih lanjut. Kita lihat peluangnya sejauh mana,” pungkasnya. (wahyu)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini