PADANG – Pelaksanaan lomba balap Internasional Tour de Singkarak (TdS) 2017 lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dibuktikan dengan tidak terlalu panjangnya jarak tempuh transportasi pembalap dan official dari penginapan ke lokasi start dan dari lokasi finis ke penginapan.
“Ini berkat kita mencari upaya bagaimana transpor tidak terlalu banyak dengan memanfaatkan hotel-hotel yang ada di daerah untuk penginapan pembalap dan official,” kata Race Director TdS 2017, Jamaludin Mahmood dengan logat Malaysia.
Tidak seperti tahun sebelumnya jarak tempuh transportasi atlet dari penginapan ke ke start terlalu jauh karena inap atlit dan official terpusat di Kota Padang.
“TdS sekarang kita memanfaatkan hotel di daerah-daerah seperti hotel di Tanah Datar, Padang, Bukittinggi dan lainnya,” kata Jamal.
Apalagi pada TdS yang dilaksanakan kemarin lokasi grand start terletak di Tanah Datar yang terletak di tengah Provinsi Sumatera Barat, jadi penentuan penginapan atlet dan official lebih gampang dan akses lebih dekat.
“Sekarang grand start di tengah provinsi, jadi mudah kemana-mana. Walau TdS sekarang ada transpor, tapi tidak sebanyak tahun lalu,” katanya.
Penentuan rute TdS dinilai juga cukup bagus sebab ada rute berat dan ringan. “Jadi atlet lebih enjoy mengikuti balapan,” ujarnya.
Terkait masih adanya keluhan pebalap terhadap jarak transfer, Jamal berharap TdS 2018 bisa diperbaiki. Ia ingin pemerintah mendorong terbangunnya hotel-hotel di setiap daerah sehingga pihaknya juga lebih gampang menentukan rute etape. (defil)
