[caption id="attachment_20782" align="alignnone" width="3264"]
Para pemain dan pelatih SPFC saat menunggu di Stadion Sriwaderi Sala lantaran tempat latihan mereka di serobat PS TNI (rahmat zikri)[/caption]SOLO - Skuad Semen Padang FC dipaksa bersabar dan mengalah saat akan menggelar latihan di Stadion Sriwedari Salo, Senin (14/12).
Penyebabnya, tempat latihan yang sudah diperuntukkan panitia pelaksana Piala Jenderal Sidirman untuk SPFC, tiba-tiba saja dipakai skuad asuhan Suharto yaitu PS TNI. Latihan merekapun dijaga pula sejumlah tentara.Akibatnya skuad SPFC harus bersabar menunggu hampir satu jam lamanya.
Tak mau memperkeruh suasana dengan sikap seenaknya itu, Nil Maizar bersama penasehat SPFC, Suhatman Imam pun memutuskan untuk mencari lapangan lain.Akhirnya Hengki Ardiles dan kawan- kawan berlatih di lapangan Banyuanyar Banyuwangi Surakarta jalan Sumarmo, Solo.
Sejatinya, SPFC besok sore akan menjalani laga kedua mereka pukul 15.00 WIB di Stadion Manahan Solo. Sementara itu PS TNI tak ada jadwal bertanding esok hari."Baru kemarin pelatih PS TNI bersuara lantang mempertanyakan sportifitas sepakbola Indonesia, nah sekarang tim kabau sirah terpaksa harus cari tempat latihan lain, karena mereka serobot begitu saja," ujar Roni, seorang pengunjung Stadion Sriwaderi yang ingin melihat Kabau Sirah berlatih.Suhatmam Imam mengatakan, sikap seenaknya sendiri PS TNI itu agar tidak terjadi lagi, karena di sepakbola semua orang berstatus sama."Kami sudah punya skedul untuk latihan pagi ini, tapi saat tiba di lapangan ternyata tim PS TNI juga akan berlatih, saya berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi" ujar Nil Maizar.(rahmat)
Editor : Eriandi
