MAKKAH - Jemaah Indonesia dari Madinah sudah diberangkatkan secara bertahap ke Makkah. Mereka mulai bergerak sejak Sabtu 6 Agustus 2017. Mereka diberangkatkan menggunakan bus dengan waktu tempuh dari Madinah ke Makkah sekira 6 jam.
Bagi jemaah lansia, perjalanan jauh bisa mempengaruhi kesehatan. Alhasil, lamanya perjalanan membuat 11 jamaah dilarikan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).Seperti diketahui, sepanjang hampir 2 minggu jemaah di Kota Nabi, ada 7 persoalan yang menjadi kesimpulan tim kesehatan. Di antaranya ialah kaget masuk ke Masjid Nabawi dipisah jemaah antara laki -laki dan perempuan. Selanjutnya tidak hafal nama hotel, juga tidak hafal nomer gerbang masuk.
“Lalu tidak hafal nomor toilet, tidak hafal pintu masuk, lupa menaruh sandal, terpisah dari rombongan dan tidak bawa bekal,” ujar Kasie Tim Promotif dan Preventif dr Muhammad Ilyas, Senin (7/8).Ilyas menambahkan, persoalan tersesat akan menimbulkan stres. Selain itu, berjalan tanpa sandal bisa mengakibatkan kaki melepuh dan tidak membawa bekal akan menyebabkan badan menjadi lemas. Menyikapi persoalan tersebut, Ilyas memberikan 6 solusi.
“Hafalkan nama hotelnya, sekaligus nama dan nomor telefon kepala regu dan kepala rombongan dan teman. Berangkat secara rombongan dan mencatat hal penting, misalkan hotel, gerbang, wc, pintu, dan lainnya guna memudahkan pencarian,” sambungnya.Selanjutnya, dalam kelompok kecil atau besar, dimungkinkan ada yang sudah tahu jalan dan situasinya. Lalu selalu membawa kantong dan plastik sandal, jika perlu bawa sandal cadangan dan selalu membawa makanan dan minuman ringan sebagai antisipasi.“Petugas bisa menyeleksi jamaahnya di pondokan, supaya jamaah sakit tidak diperkenankan pergi dulu,” tandasnya. (aci)
