SARILAMAK - Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Limapuluh Kota kembali menuai sorotan publik. Kali ini, dipicu oleh keberangkatan panitia khusus (Pansus) Ranperda Inisiatif, untuk menggelar studi banding ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (29/7).
Amril B, politisi PKB yang merupakan satu dari dua anggota pansus inisiatif, memilih tidak ikut menggelar studi banding ke Lombok. "Saya menilai, itu (study banding,-red) ke Lombok mubazir. Memperkaya individu DPRD. Bukan mensejahterakan rakyat," kata Amril, kemarin.Sementara itu, selain Afri yang memimpin Pansus ini, ikut pula anggota Pansus lainnya seperti Hj Aida (Demokrat), Ridha (PPP), Mhd Ridha Illahi (PDI-Perjuangan), Putra Satria Veri (Golkar), Wendi Chandra (Demokrat), Virmadona (Gerindra), Yoserizal Dt Parmato Alam (PAN) dan Epi Suardi (Hanura).
Dikonfirmasi Singgalang, siang kemarin Afri mengaku sudah tiba di Lombok. Pihaknya belum bicara banyak, karena alasan masih di dalam perjalanan."PAD saja banyak yang bocor. Itu dibiarkan DPRD. Sekarang, minta tambahan fasilitas pula. Menyedihkan," sindir Yudilfan Habib, aktivis LSM Peduli. (bayu) Editor : Eriandi, S.Sos
