Terduga Kurir 25 Kg Sabu Tewas Ditembak Polisi

×

Terduga Kurir 25 Kg Sabu Tewas Ditembak Polisi

Bagikan berita
Terduga Kurir 25 Kg Sabu Tewas Ditembak Polisi
Terduga Kurir 25 Kg Sabu Tewas Ditembak Polisi

[caption id="attachment_58875" align="alignnone" width="650"]  Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari, Kapolda Riau Irjen Pol Nandang dan Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Wahyu Hidayat menjelaskan penangkapan sindikat pengedar narkotika jaringan Internasional Malaysia-Indonesia di Mapolda Riau, Jumat (6/10).  (antara foto)
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari, Kapolda Riau Irjen Pol Nandang dan Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Wahyu Hidayat menjelaskan penangkapan sindikat pengedar narkotika jaringan Internasional Malaysia-Indonesia di Mapolda Riau, Jumat (6/10). (antara foto)[/caption]PEKANBARU - Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polda Riau mengungkap jaringan pengedar narkoba jenis sabu dan ekstasi jaringan Internasional. Sebanyak 25 Kg sabu dan 25 ribu butir pil ekstasi diamankan tim gabungan.

Penyergapan dilakukan di jalur Riau-Sumatera Utara tepatnya di Kilometer 75 Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Satu pelaku yang merupakan seorang kurir ditembak mati. Sementara satu pengawalnya berhasil ditangkap tanpa perlawanan."Tersangka yang ditembak mati adalah TM Jafar dia yang mengendalikan. Sementara Zaini berperan sebagai sopir," ucap Kapolda Riau, Irjen Nandang Jumat (6/10).

Keduanya membawa barang terlarang yang nilainya miliaran itu dari Provinsi Aceh kemudian melintas ke Sumatera Utara dengan tujuan Pekanbaru, Riau melalui jalur darat pada Kamis (5/10).Diwartakan okezone, tim gabungan mengikuti keduanya dari Medan. Namun sesampainya di wilayah Riau, petugas sempat kehilangan jejak. Begitu di Kandis, petugas berhasil kembali mendapatkan jejak mereka. "Mereka menggunakan dua unit mobil saat kita sergap satu pelaku melakukan perlawanan, maka kita ambil tindakan tegas. Barang bukti yang disimpan di speaker dan di bawah jok mobil," tegasnya.

Hasil penelusuran, sabu itu diselundupkan dari Malaysia melalui perairan. Sampai di perbatasan barang haram itu dijemput bandar narkoba untuk diedarkan di Indonesia. Para bandar itu mengupah keduanya untuk diedarkan di Riau, Jakarta dan Pulau Jawa."Mereka membawa narkoba itu dari Malaysia. Riau merupakan daerah yang paling rawan penyelundupan narkoba dari luar negeri melalui perairan," tegas Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Arman Depari di Pekanbaru. (aci)

agregasi okezone1

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini