PEKANBARU – Praktek prostitusi di Kota Pekanbaru khususnya dan di Provinsi Riau umumnya semakin meresahkan masyarakat.
Kegelisahan itu diakui juga sudah sampai ke telinga Ketua Perhimpunan Hitel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Nofrizal.
Sabtu 20 Maret 2021 kepada awak media Nofrizal mengatakan bahwa kabar adanya porstitusi di Bumi Lancang Kuning khusunya Kota Madani bukan lagi sekedar isapan jempol belaka.
“Kami (PHRI) menghimbau agar seluruh pemilik perhotelan yang ada di Provinsi Riau, khususnya yang tergabung di dalam PHRI untuk bersama-sama mencegah upaya kegiatan prostitusi di hotel-hotel,” katanya.
Selain tanpa henti melakukan himbauan, PHRI Riau juga telah memulai langkah yaitu memasang spanduk disejumlah hotel yang merupakan anggota atau bagian dari PHRI.
“Contohnya seperti terlihat di Hotel Resti Menara yang ada di Jalan Sisingamangaraja. PHRI Riau berkomitmen dalam mendukung pencegahan prostitusi di hotel-hotel yang ada di Pekanbaru,” tulis spanduk itu kata pria yang saat ini Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru itu.
“Pencegahan adanya praktik prostitusi di lingkungan hotel ini juga merupakan program dari Polda Riau untuk menekan adanya perdagangan manusia dan juga tindak kriminalitas,” ungkapnya.
“Kami himbau seluruh anggota PHRI Riau untuk berkomitmen dan tanggap serta dapat bekerjasama dengan aparat kepolisian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.(mat)
