[caption id="attachment_10909" align="alignnone" width="649"]
Reydonnyzar Moenek (net)[/caption]PADANG - Terlambatnya penunjukan dua penjabat kepala daerah di Sumbar, membuat Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek terusik. Dia mengaku tidak suka diatur dan diarah-arahkan terkait hak perogratif gubernur.
“Saya tidak suka diarah-arahkan, saya tidak suka ditekan, saya tidak suka diintervensi. Ini hak prerogatif gubernur,” tegasnya dengan muka merah, Kamis (1/7).Penegasan itu disampaikanya menyusul mengalirnya sejumlah kritikan pada putra Lintau tersebut dari beberap anggota DPRD Sumbar. Reydonnyzar Moenek dinilai lalai dalam menetapkan penjabat Agam dan Limapuluh Kota. Sebab, sampai sekarang dua daerah tersebut belum ada penjabat, sementara Pilkada telah usai.
Di sisi lain, dia memastikan akan tetap melantik Pj Bupati Agam dan Limapuluh Kota sampai dilantiknya calon kepala daerah terpilih di daerah tersebut.Untuk usulan nama Pj Bupati Agam dan Limapuluh Kota ujar Donny telah dikirim Pemprov ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dari Desember lalu.“Tugas kita dari povinsi hanya mengusulkan. Untuk keputusannya menunggu dari Kemendagri,” terangnya.(yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
