JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto positif terlibat dalam skandal PT Freeport Indonesia (PTFI) yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahmakah Kehormatan Dewan atau MKD. Karena Setya Novanto sudah tidak layak menjabat sebagai orang nomor satu di Parlemen."Bagaimana pun, menjual atau mencatut nama presiden dan wakil presiden demi meraup keuntungan sendiri melanggar etika dan moral termasuk bertentangan dengan hukum. Yang dituntut dari Setya Novanto sportifitasnya karena hal ini menyangkut moral etika berpolitik," kata pengamat politik Adilsyah Lubis menjawab wartawan di Jakarta, Rabu (18/11).
Terkait dengan bantahan-bantahan Setya Novanto yang menolak disebut sebagai pencatut nama Presiden dan Wapres dalam kaitan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia di Papua, menurut Adilsyah sulit dipercaya jika sampai Menteri ESDM Sudirman Said berbohong."Tidak mungkin dia membuat pernyataan dan laporan yang menjurus fitnah karena pasti sudah memiliki bukti atau data. Setahu saya Sudirman Said orang bersih, dia bukan orang politik," tegas dia lagi. (ery satria)
Editor : Eriandi, S.Sos
